PPK Bendungan I Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Yudha Tantra Ahmadi, mengatakan delapan karyawan PT Mettana yang menjadi konsultan pembangunan Bendungan Tugu tersebut merupakan staf pada bagian administrasi dan bendahara.
"Jadi yang kena itu bagian kantor, sedangkan untuk yang lapangan seperti tenaga ahli, tenaga supervisi dan pengawasnya aman dan sudah dinyatakan negatif COVID-19, mereka bisa bekerja seperti biasa," kata Yudha, Jumat (21/8/2020).
Menurut Yudha, pascatemuan adanya kasus Corona tersebut, petugas dari Satgas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 telah terjun langsung ke wilayah kerjanya untuk melakukan pemeriksaan PCR terhadap 63 karyawan PT Mettana, PT Wijaya Karya, dan pegawai BBWS Brantas. Dari pemeriksaan tersebut dipastikan tidak ada paparan terhadap karyawan lain yang bertugas di lapangan.
"Termasuk kami yang kontak erat juga dilakukan swab, Alhamdulillah hasilnya negatif. Kami sudah melaporkan adanya kasus ini ke BBWS dan sekarang dilakukan pekerjaan secara bergiliran dan work from home (untuk karyawan kantor)," ujarnya.
Yudha menambahkan dalam menjalankan pekerjaan pembangunan Bendungan Tugu, saat ini pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat terhadap seluruh karyawan maupun petugas yang terlibat dalamnya. Pihaknya berharap dengan kedisiplinan tinggi maka kasus paparan virus Corona di kawasan pembangunan tidak akan terulang kembali.
Sebelumnya delapan karyawan PT Mettana yang menjadi konsultan pembangunan Bendungan Tugu dinyatakan positif terpapar virus Corona. Kini 5 orang masih menjalani isolasi di asrama COVID-19 di Trenggalek dan 2 orang diisolasi di rusunawa IAIN Tulungagung, sedangkan 1 orang telah dinyatakan sembuh. (iwd/iwd)