Terduga teroris yang pertama berinisial SH (57), warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Ia ditangkap saat naik mobil di sekitar rumahnya, sekitar pukul 14.30 WIB.
Lalu terduga teroris kedua yang diamankan diduga teman SH, yang berada satu mobil dengan SH. Sebetulnya ada tiga orang dalam mobil tersebut, saat Densus 88 melakukan penangkapan. Satu orang lagi yakni anak SH. Ia tidak ikut diamankan.
Soal penangkapan terduga teroris tersebut diutarakan oleh Muryono, Ketua RT 02 RW 04 di Desa Tambakrejo. "Tadi itu anggota Densus 88 kelihatannya jam 14.00 WIB. Polisi sudah ada di rumah saya mengawasi. Mengetahui Pak SH keluar naik mobil bertiga dengan anaknya, polisi langsung mengamankan. Setelah itu polisi melakukan penggeledahan di rumahnya," ucap Muryono, Selasa (2/3/2021).
Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono juga membenarkan soal penangkapan terduga teroris yang dilakukan Densus 88 Antiteror di wilayah hukumnya. Namun ia menegaskan, pihaknya hanya sekadar membantu pengamanan wilayah saja. Tidak mengetahui secara rinci soal kasusnya.
"Iya benar, tadi siang menjelang sore sekitar pukul 14.20 WIB. Di sekitar Kecamatan Gurah ada kegiatan Densus 88 Antiteror, yang melakukan penangkapan warga terduga teroris," kata AKBP Lukman.
Dalam beberapa hari terakhir, Densus 88 Antiteror gencar melakukan penangkapan terduga teroris di Jatim. Seperti di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Malang dan Bojonegoro. (sun/bdh)