"Lokasi yang di info (Densus 88 Antiteror) ada di tiga tempat. Yaitu di Surabaya, tepatnya di Kenjeran, Moro Krembangan, itu masuk wilayah Perak. Kemudian ada di Malang dan Bojonegoro," kata Gatot kepada detikcom, Selasa (2/3/2021).
Namun ia menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan mengenai jumlah terduga teroris yang diamankan. Menurutnya, itu ranah dari Densus 88 Antiteror Polri.
"Kita masih belum mendapat konfirmasi dari teman-teman Densus 88 yang masih bekerja. Karena Polda Jatim sifatnya mem-back up tim Densus 88 Mabes saja," ungkap Gatot.
Ia melanjutkan, penangkapan terduga teroris di Surabaya, Bojonegoro dan Malang ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan 12 terduga teroris sebelumnya, di Jatim. "Iya pengembangan dari 12 orang yang diamankan itu," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris ZA (43) pada Senin (1/3). Ia tinggal di Jalan Tambak Deres Gang II, RT 01 RW 01 Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, Surabaya.
Di hari yang sama, Densus 88 juga menangkap terduga teroris berinisial N. Ia tinggal di Jalan Tambak Asri, Gang Dahlia 2A No 27, RT 31 RW 06, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan.
Kemudian tadi pagi, Densus 88 meringkus 3 terduga teroris di tiga lokasi berbeda di Bojonegoro. Mereka yakni YP (40), EP (29) dan YT (39). Sementara terkait penangkapan terduga teroris di Malang, detikcom masih menggali informasinya.
Simak Video: Densus Sita Pistol Rakitan-Samurai dari 12 Terduga Teroris di Jatim
(sun/bdh)