"Kalau kita tidak berikan reward dan punishment kerja kita landai-landai saja. Pola kepemimpinan saya santai tapi serius," kata Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono kepada wartawan, Senin (1/3/2021).
Adapun penghargaan diberikan kepada anggota dengan beragam prestasi. Antara lain polsek teraktif dalam pelaksanaan operasi yustisi, polsek dengan jumlah masyarakat menderita COVID-19 terendah, serta bhabinkamtibmas teraktif.
Selain itu Wiwit juga memberikan hadiah bagi bhabinkamtibmas dengan kampung tangguh terbaik, operator, serta angota tim woro-woro teraktif. Panghargaan juga dianugerahkan kepada Kasat Reskrim AKP Juwair dan jajaran.
"Penghargaan kita berikan pula kepada Kasat Reskrim dan jajaran atas keberhasilannya membongkar kasus pencurian di toko swalayan baru-baru ini," terang Wiwit.
Bersamaan pelaksanaan apel, Wiwit juga menyerahkan bendera hitam kepada anggota dengan atensi khusus. Antara lain polsek dengan kasus COVID-19 tertinggi, polsek dengan operasi yustisi terendah, dan bhabinkamtibmas terpasif.
Tidak itu saja, sejumlah anggota yang dinilai kurang aktif juga mendapat bendera hitam. Hal itu terutama diberikan kepada anggota tim woro-woro sosialisasi protokol kesehatan yang terbukti tidak melaksanakan tugas dengan baik.
"Dan saya berikan punishment agar mereka tidak malas. Kalau tidak ingin malu ya pacu kinerja. Kalau tidak meraih prestasi paling tidak ya tidak terima bendera hitam," tandasnya.
Pada kesempatan itu, kapolres juga memberikan hadiah kambing kepada anggota yang disiplin apel. Kambing betina itu diberikan dengan cara diundi. Harapannya ternak tersebut dipelihara sehingga memberi penghasilan tambahan bagi anggota bersangkutan. (iwd/iwd)