Mereka hanya bisa pasrah pada keadaan. Sebab saat longsor terjadi, mereka tak mampu menyelamatkan harta bendanya. Hanya pakaian yang saat itu dipakai yang bisa mereka selamatkan.
"Kehilangan harta benda semua karena gak sempat menyelamatkan. Termasuk ternak warga mati tertimbun tanah longsor," ujar korban longsor Ali Rosyad kepada detikcom, Senin (1/3/2021).
Berbagai bantuan dari Pemerintah dan TNI pun mulai berdatangan ke posko pengungsian. Bantuan yang datang berupa makanan dan pakaian.
"Kami memberikan bantuan kepada warga korban longsor berupa pakaian dan makanan. Kami masih melakukan kordinasi untuk pembersihan tanah longsor yang menimbun pemukiman warga," ujar Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Andi Wibowo.
Korban longsor yang tak memiliki baju ganti pun terlihat antusias memilih pakaian bekas, yang masih layak pakai. "Alhamdulillah dapat bantuan pakaian layak pakai serta makanan. Karena warga hanya memiliki pakaian yang dipakai saja," sambung Ali lagi.
Sebelumnya, Bukit Kokon di Desa Sawaran Kulo, Kecamatan Kedungjajang, Lumajang longsor pada Minggu (28/2). Ada 13 rumah warga, serta 68 kambing dan sapi yang tertimbun tanah longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam longsor itu. (sun/bdh)