Dirikan Terop di Tengah Banjir Lamongan, Tamu Undangan Tak Disediakan Kursi

Dirikan Terop di Tengah Banjir Lamongan, Tamu Undangan Tak Disediakan Kursi

Eko Sudjarwo - detikNews
Minggu, 28 Feb 2021 16:39 WIB
Dirikan Terop di Tengah Banjir, Tamu Undangan Tanpa Kursi
Terop di tengah banjir (Foto: Eko Sudjarwo/detikcom)
Lamongan -

Banjir masih melanda kawasan Bengawan Njero Lamongan. Warga harus beraktivitas di tengah banjir di Lamongan yang masih menggenangi rumah dan jalan-jalan di kawasan ini.

Salah satu warga yang beraktivitas di tengah-tengah banjir ini adalah Amari, warga Desa Weduni, Kecamatan Deket yang menggelar hajatan di tengah-tengah banjir. Banjir Lamongan jilid kedua yang melanda desanya tidak menyurutkan langkah Amari yang sudah terlanjur menyebar undangan itu.

"Kemarin sempat surut. Undangan juga sudah terlanjur menyebar tapi air naik lagi, ya mau bagaimana lagi," kata Mustoko, tetangga Amari pada wartawan, Minggu (28/2/2021).

Untungnya, kata Mustoko, acara akad nikah dan seserahan pengantin dilangsungkan di Gresik, tempat besan Amari sehingga tidak terkendala meski desa tempat Amari tinggal sedang kebanjiran. Tenda di rumah Amari hanya menerima tamu saja tanpa ada acara seserahan atau nikah.

"Dulu tahun 90-an ketika saya nikah juga seperti ini, kebanjiran," kenang Mustoko.

Demi kenyamanan tamu undangan, lanjut Mustoko, Amari dibantu tetangganya mendirikan panggung di bawah tenda yang berdiri di depan rumahnya. Tidak ada kursi, di panggung yang berukuran sama dengan luas tenda itu sudah didirikan inilah jamuan dan tamu undangan dipersilahkan untuk duduk lesehan.

"Tinggi panggung untuk para tamu setinggi lutut orang dewasa," terangnya.

Saksikan juga 'Resepsi Nikah di Samarinda Tuai Sorotan, Ibu-ibu Joget Langgar Prokes':

[Gambas:Video 20detik]



Untuk para tamu yang datang, imbuh Mustoko, warga juga menyediakan jalan panggung kecil untuk mulai dari luar desa hingga menuju rumah Amari. Panggung kecil ini, menurut Mustoko, difungsikan sebagai jembatan agar para tamu bisa datang ke rumah Amari tanpa harus takut terkena air banjir.

"Yang acara di Lamongan ini hanya sepasaran saja, karena akad dan lainnya sudah dilangsungkan di Gresik, rumah besannya," aku Mustoko.

Aktivitas warga saat banjir jilid 2 ini juga dialami Suwarti, warga Desa Ketapang Telu, Kecamatan Karangbinangun. Suwarti mengaku, banjir yang sudah berlangsung lebih kurang 2 bulan ini memang sempat surut, tapi seiring curah hujan yang tinggi rumahnya pun kembali terendam banjir. "Sudah 2 bulan hidup seperti ini," kata Suwarti saat berbincang dengan wartawan.

Agar bisa lewati dan tidak terkena air, kata Suwarti, suaminya membuat jembatan dari batu kumbung yang ditata sedemikian rupa sebagai alas pijakan kaki saat beraktivitas di dalam rumah. Untuk barang-barang berharga, Suwarti menyebut semuanya sudah mereka letakkan di tempat yang tinggi agar tidak terendam banjir.
"Selain batu kumbung, ada juga yang bikin jembatan dari bambu di dalam rumah biar bisa aktivitas di dalam rumah," ujarnya.

Warga berharap, banjir bisa segera surut sehingga mereka tidak terganggu aktivitasnya. Warga juga berharap agar pemerintah mengambil langkah cepat untuk mengatasi banjir yang terjadi hampir setiap tahun ini.

"Harapan saya, pemerintah untuk bisa mengatasi banjir ini agar kami bisa beraktivitas secara normal," harap Suwarti dan warga korban banjir lainnya.

Sebelumnya, banjir Lamongan kembali terjadi. Banjir jilid 2 di Lamongan yang sudah berlangsung hampir 2 bulan ini melanda 6 kecamatan di Lamongan. Data yang dihimpun dari BPBD Lamongan menyebut 6 kecamatan yang masih terimbas luapan sungai Bengawan Njero tersebut adalah Kecamatan Karangbinangun, Glagah, Deket, Kalitengah, Turi dan Karanggeneng.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.