"Ini dilakukan untuk mematuhi protokol kesehatan yang masih berlaku. Terlebih, karena pelantikan dilakukan secara hybrid, masing-masing daerah dapat melihat melalui live streaming, termasuk pihak aparatur masing-masing daerah dapat menyaksikan melalui virtual," terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, untuk memastikan tertibnya protokol kesehatan pihaknya juga melarang masing-masing kepala dan wakil kepala daerah untuk membawa massa. Sehingga dalam pelantikan nanti, hanya akan dihadiri oleh kepala dan wakil kepala daerah terpilih beserta dengan pendamping dan 1 orang keluarga. Sedangkan untuk di luar Gedung Negara Grahadi hanya diizinkan untuk 1 orang ajudan kepala daerah dan 1 ajudan wakil kepala daerah.
"Ini dilakukan untuk mematuhi protokol kesehatan yang masih berlaku. Terlebih, karena pelantikan dilakukan secara hybrid, masing-masing daerah dapat melihat melalui live streaming, termasuk pihak aparatur masing-masing daerah dapat menyaksikan melalui virtual," terangnya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Pelantikan Kepala Daerah Jatim 2021, Aries Agung Paewai mengatakan, pelantikan dilakukan dalam 3 sesi. Setiap sesi diperkirakan membutuhkan waktu 90 menit hingga 2 jam.
"Ada 3 sesi. Pelantikan para kepala daerah dan wakilnya, juga diikuti pelantikan Ketua TP PKK & Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota masing-masing," ujar Aries.
(fat/fat)