Pemilik mengaku hewan ternaknya mengalami penurunan nafsu makan, lantaran abu vulkanik yang menempel pada rumput pakannya. Atas permasalahan ini, Dinas Pertanian Banyuwangi langsung turun ke bawah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak, di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kamis (25/2/2021).
Dalam kegiatan ini, ada 64 ekor sapi yang mendapat tindakan dari Dinas Pertanian Banyuwangi. Selebihnya ada beberapa ternak kambing. Namun total hewan ternak yang terdampak abu vulkanik mencapai 135 ekor.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Disperta Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto mengatakan, abu vulkanik yang menempel pada rerumputan bisa mengganggu kesehatan, jika dikonsumsi hewan ternak.
"Dinas Pertanian Banyuwangi melakukan langkah preventif untuk ternak warga. Kebetulan kemarin ada erupsi Gunung Raung yang turun. Dan ternak ini makannya rumput sehingga menimbulkan kolik abdomen," kata Nanang kepada wartawan.
Kondisi itu, kata Nanang, yang menjadi fokus agar peternak tidak merugi. Apalagi jika hewan ternak sakit parah hingga terjadi kematian.
"Jadi abdomen, kolik abdomen ini yang kita cegah agar tidak ada kerugian. Apalagi ada laporan dari warga yang mengatakan ternak mereka tidak mau makan," katanya.
Langkah lain, lanjut Nanang, ternak diberikan pengobatan. Meskipun beberapa ternak mengalami keluhan berbeda.
"Langkahnya ada pemberian vitamin, pengobatan jika sakit, diberikan obat cacing, dan pemberian mineral. Begitu juga jika ada ternak yang minta kawin kita layani kawin suntik," terangnya.
Meski demikian, kata Nanang, secara data dampak erupsi Gunung Raung bagi ternak memang belum begitu terasa. Namun, pihak dinas melakukan langkah antisipasi lebih dini.