Yati (44), Ketua RT 3 mengaku selama ini Slamet dan keluarganya telah mendapat bantuan dari pihak kecamatan setempat. Slamet juga merupakan penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) setiap bulannya.
"Setiap hari ada bantuan permakanan sehari sekali. Juga dapat PKH berupa uang dan BPNT," jelas Yati kepada detikcom, Selasa (23/2/2021).
Untuk itu, Yati menolak jika pihaknya menelantarkan Slamet dan keluarganya. Sebab meski tinggal di gubuk tak layak huni, namun pihak kelurahan dan kecamatan setempat benar-benar memperhatikannya.
"Sudah semua. Bahkan pernah dahulu kita ajukan untuk berobat dan pindah ke rusun. Tapi keluarganya menolak. Katanya kerasan tinggal di sini," beber Yati.
Sebelumnya, Sejumlah foto yang menggambarkan kondisi seorang anak di Surabaya yang lumpuh viral di media sosial. Foto-foto tersebut viral setelah diunggah oleh akun facebook bernama Lovely Jihannasywa.
Dalam captionnya, Jihannasywa menyebut anak lumpuh itu bernama Slamet. Ia menyebut anak itu tinggal di Sukomanunggal Baru PJKA RT 3 RW 5.
Slamet sendiri tinggal bersama ibu, ayah, dan seorang adiknya. Namun saat ini ayah dan adiknya sedang berada di Kalimantan untuk bekerja.
Saksikan juga 'Pilu! Kisah Imik dan Suaminya yang Buta Tinggal di Gubuk Sumedang':
(iwd/iwd)