Menurut Fatimah, ibu Slamet, karena lumpuh total, sehari-hari anaknya hanya bisa terbaring di atas kasur di dalam gubuknya. Tak hanya itu, di gubuk yang terbuat dari kayu dan seng berukuran sekitar 4x3 itu, ternyata dihuni juga oleh ayah dan seorang saudaranya.
"Gak bisa ngapa-ngapain. Cuma tiduran di atas kasur. Ini baru saja saya mandiin ya di gubuk ini," kata Fatimah, ibu Slamet saat ditemui detikcom, Selasa (23/2/2021).
"Sehari-hari saya yang ngemong. Di sini juga (gubuk) tinggal bareng sama ayahnya dan adiknya. Adiknya laki-laki usianya 16 tahun," tambah Fatimah.
![]() |
Fatimah kemudian menuturkan, gubuk yang ia tempati bersama keluarganya berdiri di atas tanah yang ia kontrak. Namun seiring berjalannya waktu, tanah itu kemudian dijual dan dibeli sendiri Fatimah dengan cara diangsur.
"Dulu dikontrak kemudian dijual oleh pemiliknya. Harganya Rp 20 juta. Tapi baru bayar Rp 8 juta," ujar perempuan 50 tahun itu.
Sedangkan untuk pemasukan sehari-hari, terang Fatimah, ia hanya mengandalkan suaminya yang hanya bekerja sebagai kuli bangunan. Sedangkan dirinya hanya fokus merawat Slamet.
"Saya ndak kerja. Cuma ngemong saja. Ya sehari-hari dari suami kuli. Sekarang suami dan anak saya yang kedua kerja ke Kalimantan. Nguli di sana," tutur Fatimah.
"Kalau untuk makan sehari-hari ada bantuan dari permakanan dan tetangga yang ngasih," tandas Fatimah.
Sebelumnya, Sejumlah foto yang menggambarkan kondisi seorang anak di Surabaya yang lumpuh viral di media sosial. Foto-foto tersebut viral setelah diunggah oleh akun facebook bernama Lovely Jihannasywa.
Dalam captionnya, Jihannasywa menyebut anak lumpuh itu bernama Slamet. Ia menyebut anak itu tinggal di Sukomanunggal Baru PJKA RT 3 RW 5.
Saksikan juga 'Pilu! Kisah Imik dan Suaminya yang Buta Tinggal di Gubuk Sumedang':
(iwd/iwd)