Tepatnya di Dusun Petungulung, Desa Margopatut. Ratusan warga dilaporkan mengungsi. "Betul ada retakan tanah juga di wilayah saya. Hampir bareng saat longsor di Selopuro itu," ujar Kepala Desa Margopatut, Solikin saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (21/2/2021).
Tanah retak itu, kata Solikin, sepanjang 300 meter dan membuat warga resah takut terjadi longsor. Mereka trauma melihat longsor di Selopuro. Warga mengungsi saat hujan.
"Warga takut ini. Sebagian mengungsi ke tempat aman kalau waktu malam dan saat hujan siang," kata Solikin.
Menurut Solikin, jumlah warga yang diungsikan saat ini masih dalam pendataan di rumah salah satu warga. Diperkirakan, warga yang terdampak tanah retak lebih dari seratus.
"Jumlah pengungsi ada lebih kalau seratus. Lokasi di rumah salah satu warga," tambahnya.
Dalam data yang dihimpun detikcom, Desa Margopatut Kecamatan Sawahan berjarak sekitar 10 km dari Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos. Selopuro merupakan wilayah longsor yang menewaskan 19 orang. (sun/bdh)