Berdalih Banyak Utang, Ibu Muda di Banyuwangi Gadaikan Motor Sewaan

Berdalih Banyak Utang, Ibu Muda di Banyuwangi Gadaikan Motor Sewaan

Ardian Fanani - detikNews
Sabtu, 20 Feb 2021 20:40 WIB
Berdalih uang belanja kurang, seorang ibu muda di Banyuwangi nekat menggadaikan motor sewaan. Motor sewaan digadaikan ke seseorang untuk membayar utang dan menambah uang belanja kebutuhan sehari-hari.
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Berdalih uang belanja kurang, seorang ibu muda di Banyuwangi nekat menggadaikan motor sewaan. Motor sewaan digadaikan ke seseorang untuk membayar utang dan menambah uang belanja kebutuhan sehari-hari.

MW (20), warga Kelurahan Sumberejo Kecamatan Kota Banyuwangi, saat ini ditahan Polsek Banyuwangi. Gara-garanya ibu rumah tangga ini nekad menggadaikan sepeda motor sewaan.

Kasus dugaan penipuan ini terjadi pada 6 Januari 2021. Sekitar pukul jam 18.00 WIB MW datang ke rumah Nurahman (45), di Jalan Serayu Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi untuk menyewa sepeda motor Honda Vario 125 Nopol P 5765 UE.

"Pelaku menyewa kendaraan roda dua milik korban selama 2 hari dengan uang sewa perhari sebesar Rp 75 ribu dan meminta kendaraan yang disewa diantar ke rumahnya," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin kepada detikcom, Sabtu (20/2/2021).

Namun rupanya, motor sewaan itu kemudian digadaikan kepada orang lain tanpa seijin pemiliknya. MW menggadaikan motor tersebut Rp 5,5 juta.

"Nilai gadainya sebesar itu, tapi tersangka hanya menerima Rp 4.950.000 setelah dipotong administrasi. Uangnya digunakan untuk kebutuhan hidup sehari - hari serta membayar hutang," papar Kapolresta.

Korban sempat meminta kembali sepeda motornya. Namun pelaku kembali memperpanjang sewa selama 2 hari dan memberikan uang Rp 150 ribu. Setelah batas waktu sewa habis, korban kembali meminta sepeda motornya. Ternyata kendaraan tersebut telah digadaikan.

"Korban masih berbaik hati dengan memberi tenggang waktu untuk mengembalikan. Karena tidak kunjung dikembalikan akhirnya dilaporkan ke kita pada 8 Februari 2021," tambahnya.

Dalam pendalaman pemeriksaan, kata Arman, MW sejatinya punya suami dan anak. Uang belanja dari suami diakui kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Alasan inilah yang menurut hasil pendalaman aparat mendorong pelaku nekad menggadaikan motor sewaan sehingga diproses aparat.

"Kita masih dalami lagi pemeriksaan tersangka. Alasannya karena untuk kebutuhan belanja. Karena (uang belanja) kurang katanya," pungkasnya.

Sementara itu MW mengaku dirinya hanya mendapatkan Rp 500 ribu seminggu sekali dari suaminya. Uang itu digunakan untuk membeli susu anak dan kebutuhan sehari-hari. Menurutnya, uang tersebut belum mencukupi kebutuhan keluarganya. Akibatnya dirinya berhutang ke beberapa orang.

"Utangnya akhirnya menumpuk dan saya terpaksa gadaikan motor sewaan. Saya menyesal," pungkasnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.