Selain dibuat semenarik mungkin, di dalam isi komik terdapat sarana edukasi kepada anak. Itulah mengapa Khoirotin Nisak SFarm MFarm menciptakan komik Petualangan Si Acil sebagai media edukasi kepada anak tentang obat-obatan.
"Sebenarnya komik ini adalah hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat. Di mana konsepnya adalah memberikan edukasi tentang obat, namun sasarannya anak Sekolah Dasar (SD)," kata Khoirotil di Surabaya, Jumat (19/2/2021).
"Anak usia SD merupakan harapan bangsa. Diharapkan dengan memberikan edukasi sedini mungkin akan memberikan gambaran perihal kesehatan atau cita-cita yang dapat mereka raih ke depan," tambahnya.
Dalam komik tersebut, tokoh Acil diceritakan sebagai apoteker cilik yang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan. Acil yang ceria ini mempunyai misi untuk memberikan informasi kepada masyarakat perihal obat-obatan.
"Komik ini cocok untuk anak baik yang sudah bisa membaca atau tidak. Jika belum bisa membaca, bisa digantikan orang tua yang membacakannya kepada anaknya bahkan komik ini juga bisa digunakan oleh guru atau penyampai lain sebagai materi edukasi kepada anak," jelasnya.
Uniknya, komik tersebut diciptakan dengan isi yang masih relevan untuk beberapa tahun ke depan. Dengan komik itu, anak bisa mendapatkan pengetahuan umum mengenai obat dengan menyenangkan.
"Komik ini isinya masih relevan untuk beberapa tahun ke depan karena berisi pengetahuan umum seputar obat yang bisa dipelajari kapan saja oleh murid kelas 1 sampai 6 SD dengan cara yang menyenangkan," pungkasnya.
Komik Petualangan Si Acil dirilis sejak Maret 2020 tersebut, kini diakses melalui google playbook. Halamannya berjumlah 15 lembar.