Banjir dan angin puting beliung melanda Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Banjir sekitar 50-60 cm mengepung rumah penduduk. Selain itu, 25 rumah warga rusak akibat puting beliung.
Puting beliung menyapu Dusun/Desa Jotangan pada Selasa (16/2) malam. Warga setempat Nasuri (61) mengatakan, angin kencang melanda bersama hujan deras sekitar pukul 19.00 WIB.
"Awalnya hujan deras, kemudian angin kencang datang sekitar 15 menit. Genting-genting berjatuhan sehingga air masuk ke rumah," kata Nasuri kepada wartawan di rumahnya, Rabu (17/2/2021).
Saat puting beliung melanda, Nasuri mengungsi ke rumah tetangganya yang lebih kokoh. Sehingga dia bersama anak, istri dan cucunya selamat.
Kengerian saat puting beliung melanda Dusun Jotangan juga dituturkan Intan Fitria (30), warga setempat. Angin berputar kencang membuat warung miliknya yang berdinding bilik bambu dan atap asbes, porak-poranda. Beruntung dia bersama suami dan anak-anaknya selamat karena berlindung di dalam rumah.
"Dampaknya warung saya hancur kena angin, asbes terbang, perabotan juga beterbangan, dagangan juga hancur semua," terangnya.
Lihat juga Video: Banjir Kembali Rendam Akses Jalan Utama di Pamanukan Subang
Kepala Desa Jotangan Muhammad Irfak menjelaskan, hasil pendataan sementara, terdapat 25 rumah warga yang rusak akibat puting beliung. Puluhan rumah tersebut tersebar di RT 11, 8 dan 5 Dusun Jotangan. Dia memastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
"Genting-genting berjatuhan, ada teras yang ambruk, pohon-pohon banyak yang tumbang, gentingnya kantor desa banyak yang terbang," jelasnya.
Irfak berharap, warga yang rumahnya rusak akibat puting beliung mendapatkan bantuan dari Pemkab Mojokerto. "Kami masih mendata, akan kami ajukan ke Pak Bupati melalui Pak Camat. Harapan kami ada bantuan dari pemerintah," ujarnya.
Tidak hanya itu, banjir juga melanda Dusun Gembongan, Desa Jotangan. Saat ini ketinggian banjir berkisar 50-60 cm. Menurut Irfak, banjir kali ini akibat meluapnya Avour Gedang di sebelah barat Dusun Gembongan.
"Karena hujan deras cukup lama kemudian Avour Gedang tidak bisa menampung, otomatis meluber ke kampung Dusun Gembongan. Yang terdampak masuk ke dalam rumah 15. Kalau banjir di jalan dan pekarangan rumah sekitar 350 KK," tandasnya.