Jalan Raya Porong Lama Sidoarjo Kembali Putus Tergenang Banjir

Hujan deras mengguyur Sidoarjo dan sekitarnya selama dua malam. Jalan Raya Porong Lama terendam banjir sepanjang 700 meter dengan ketinggian 50 sampai 75 cm. — Pengendara roda dua yang nekat menerobos genangan air langsung mogok/Foto: Suparno

Jakarta - Hujan deras mengguyur Sidoarjo dan sekitarnya selama dua malam. Jalan Raya Porong Lama terendam banjir sepanjang 700 meter dengan ketinggian 50 sampai 75 cm.

Pengendara roda dua yang nekat menerobos genangan air langsung mogok. "Kami berdua baru lewat Jalan Porong, eh ternyata banjir. Kemudian nekat malah mogok," kata Fadil (32) warga Purwosari Pasuruan di lokasi banjir, (17/2/2021).

Hal yang sama dialami Hari (38) warga Kota Pasuruan. "Karena bukan sepeda motor matic, maka saya nekat terobos genangan, ternyata mogok juga," ujar Hari.

Kanit Turjawali Satlantas Polresta Sidoarjo Iptu Abdul Cholil mengatakan, mulai Senin (15/2) malam pihaknya melakukan pengalihan arus. Mereka menutup jalan di Bundaran Ketapang Tanggulangin. Arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Arteri Baru.

Demikian juga yang dari arah sebaliknya. Di Pertigaan Pusdik, arus lalu lintas ditutup dan kendaraan diarahkan melewati Arteri.

"Semua kendaraan dari arah Malang ke Surabaya, atau arah sebaliknya diarahkan ke Jalan Arteri," kata Cholil di lokasi banjir, Rabu (17/2/2021).

Namun demikian, banyak pengendara roda dua maupun mobil yang nekat menerobos penutupan jalan tersebut. Akibatnya, kendaraan mereka mogok saat menerabas banjir.

"Sebaiknya melewati Jalan Arteri Porong meskipun agak jauh, tetapi bisa dilewati dan tindak banjir," imbuh Cholil.

Untuk mengurangi debit banjir di Porong, sejumlah pompa milik Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) dikerahkan. Pompa mengalirkan banjir ke dalam kolam penampungan.

Banjir juga terjadi di Perumahan Sidokare Asri akibat meluapnya sungai setempat. Selain itu, banjir juga terjadi di wilayah Kutuk, Sidoarjo Kota dengan ketinggian 30 sentimeter.

Salah seorang warga, Adha Agustin mengatakan, banjir meningkat pagi ini. "Banjirnya tidak parah, tetapi banyak ikan yang masuk ke pekarangan rumah dan menjadi hiburan kami," ucapnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda Surabaya mengatakan, sejumlah wilayah di Jawa Timur masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas tinggi, untuk beberapa hari ke depan. Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan, masyarakat diharapkan waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. (sun/bdh)