.webp)
Matinya 11 ekor kambing tersebut baru diketahui pagi hari. Padahal, setiap malam warga selalu siaga untuk menjaga kawasan kandang itu.
"Dalam dua hari terakhir ini yang banyak," jelas Adi, salah seorang warga setempat kepada detikcom, Senin (15/2/2021).
Lebih jauh ia menceritakan, setiap malam warga terutama pemilik ternak sudah melakukan penjagaan dari berbagai sudut. Pun melakukan patroli secara bergantian dalam kasus kambing mati misterius tersebut.
Bahkan, mereka sengaja membekali dirinya dengan berbagai senjata. Di beberapa sudut kampung mereka juga membuat api unggun yang difungsikan sebagai penerangan dan sekadar mengusir dinginnya malam.
"Pemangsanya seolah pintar. Sebelah utara dijaga ketat, yang bobol selatan. Pun sebaliknya. Kami nyaris putus asa memikirkan," ujar Adi, yang mengaku tetap penasaran mengapa kambing-kambing warga mati misterius.
Kapolsek Ijen AKP Hadi Siswoyo menjelaskan, pihaknya juga sudah menyiagakan sejumlah anggotanya. Berbaur bersama warga. Hampir setiap malam.
"Saya juga heran. Ternyata masih saja ada kambing yang jadi korban. Kami mengimbau agar warga terus meningkatkan penjagaan," kata Hadi.
Sebelumnya diberitakan, puluhan kambing warga luka-luka dan mati secara misterius. Belum diketahui penyebab pasti kematian hewan piaraan mereka. Dinas Pertanian dan Hortikultura turun ke lapangan melakukan investigasi penyebab serangan misterius tersebut. Kesimpulan sementara, 'penyerang misterius' itu anjing hutan atau ajag. Dengan tambahan 11, kini total kambing yang mati misterius mencapai 50 ekor. (sun/bdh)
