"Sekitar 16 warga yang kita ungsikan akibat tanah longsor di Nganjuk," ujar Komandan Kodim 0810/Nganjuk Letkol Inf. Georgius Luky Ariesta.
Luky mengatakan hingga pukul 23.30 WIB masih dilakukan proses pencarian warga yang dikabarkan hilang. Untuk cuaca di lokasi longsor sudah tidak hujan.
"Sampai saat ini masih kita lakukan pencarian dengan mengerahkan baik TNI Polri dan juga Basarnas dan BPBD Nganjuk. Untuk cuaca sudah reda hujan," jelasnya.
Peristiwa ini membuat jaringan PLN padam. Untuk mempermudah pencarian warga yang dikabarkan hilang, tim menggunakan mesin genset.
Sedangkan hujan juga membuat 9 desa di tiga kecamatan banjir dengan ketinggian 30 cm-2,5 meter. Tiga kecamatan itu di Kecamatan Berbek, Nganjuk kota, dan Loceret. Untuk lokasi paling parah, lanjut Marhaen, yakni tiga desa di Kecamatan Berbek dengan ketinggian air banjir 1-2,5 meter yakni Sendangbumen, Sonopatik, dan Grojogan.
Kemudian tiga desa di Kecamatan Nganjuk Kota tergenang banjir dengan ketinggian 40-80 cm yakni Kelurahan Ploso, Jatirejo, dan Payaman. Selanjutnya tiga desa lainnya yang tergenang banjir 30-80 cm ada di Kecamatan Loceret yakni Desa Sukorejo, Kelurahan Tanjungrejo, dan Kelurahan Ganungkidul.
(fat/fat)