Lumpur Imbas Banjir di Pantura Situbondo Dibersihkan, Tangkis Jebol Ditutup

Lumpur Imbas Banjir di Pantura Situbondo Dibersihkan, Tangkis Jebol Ditutup

Ghazali Dasuqi - detikNews
Minggu, 14 Feb 2021 14:25 WIB
banjir di situbondo
Lumpur di jalur pantura Situbondo dibersihkan (Foto: Ghazali Dasuqi)
Situbondo - Sisa material banjir yang menutup sebagian ruas jalan raya pantura Situbondo, tepatnya di Dusun Pecaron, Desa Klatakan, Kendit, mulai dibersihkan. Pembersihan dilakukan petugas gabungan dibantu warga dengan peralatan manual.

Satu unit truk Damkar ikut dikerahkan melakukan penyemprotan sisa material banjir dari badan jalan. Selama proses pembersihan berlangsung, semua kendaraan yang hendak melintas tetap menggunakan sistem buka tutup.

Kendaraan baik dari arah Surabaya maupun sebaliknya, diatur berjalan bergantian, mengikuti jalur jalan yang dinilai aman dari material banjir.

"Ini masih proses pembersihan. Kendaraan yang lewat sementara tetap buka tutup," kata Puriyono, Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo kepada detikcom, Minggu (14/2/2021).

banjir di situbondoPetugas PMK menyemprot lumpur yang menggenangi jalan (Foto: Ghazali Dasuqi)

Proses pembersihan dilakukan sejak pagi. Menggunakan peralatan manual seperti cangkul dan sekop, petugas dibantu warga bekerja bakti membersihkan material banjir dari jalan raya. Ada puluhan petugas yang dikerahkan dalam kegiatan ini.

Mulai dari unsur TNI, Polri, unsur Kecamatan Kendit, Dinas PUPR Nasional Wilayah Probolinggo, Pusdalops BPBD Situbondo, Satpol PP SItubondo, perangkat desa, hingga warga sekitar. Mereka bahu membahu menepikan material banjir dari badan jalan. Berikutnya, giliran Unit Damkar melakukan penyemprotan material lumpur yang tersisa.

"Disemprot sampai bersih dan tidak ada sisa penumpukan material banjir. Kalau tidak, nanti kalau hujan lagi material banjir ini akan ke badan jalan lagi," tandas seorang petugas Damkar Situbondo.

Tak hanya melakukan pembersihan jalan raya saja. Petugas gabungan juga melakukan pemasangan bronjong dan sak glangsing di lokasi tangkis jebol. Langkah darurat itu untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan. Sebab intensitas dan curah hujan ke depan diperkirakan masih tinggi. Sehingga tidak mungkin debit air sungai setempat besar lagi, hingga berpotensi terjadinya banjir lagi.

"Ini langkah tanggap darurat, untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan," tandas Puriyono.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur sebagian wilayah Situbondo, Minggu (14/2/2021) dini hari. Kondisi ini membuat debit air di sejumlah aliran sungai jadi tinggi. Termasuk aliran sungai yang ada di tepi jalan raya pantura Dusun Pecaron, Desa Klatakan Kendit.

Bahkan kuatnya arus air membuat sebagian tangkis sepanjang 5 meter di sungai tersebut jebol. Akibatnya, air bercampur lumpur dan material batu meluap ke jalan raya Pantura setempat.

Tak hanya badan jalan saja yang banjir. Sebanyak dua warung yang ada di lokasi itu juga tak luput dari hantaman banjir. Masing-masing, warung milik Burawi dan Rifa'i. Bahkan, kamar mandi salah satu warung hanyut terbawa banjir. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.