Keempat titik tangkis itu tersebar di sejumlah dusun di Desa Pesisir Kecamatan Besuki. Antara lain, tangkis laut di Dusun Lesenan Lor sepanjang 200 meter; di Dusun Lesenan Kidul 200 meter; di Dusun Mandaran Karang Tambak RT 01 RW 01 sepanjang 30 meter; dan Dusun Mandaran Karang Tambak RT 04 Rw 01 sepanjang 20 meter.
"Ini akibat cuaca ekstrem yang tadi malam. Beruntung tidak sampai menimbulkan korban, baik korban jiwa maupun cedera. Perahu nelayan juga selamat semua," kata Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, Jumat (29/1/2021).
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, cuaca cukup ekstrem memang terjadi di perairan laut Situbondo, Kamis (28/1) tadi malam. Angin kencang dan ombak besar terus menyapu daerah pesisir Situbondo. Tahu begitu, banyak pemilik perahu menyelamatkan perahunya. Alat transportasi laut penangkap ikan itu banyak ditarik ke tepian dan daratan, lalu 'diparkir' di tempat-tempat aman.
Namun, amukan gelombang tinggi masih terus menyentuh daratan di tepian pantai. Ombak besar itu menghantam apa saja yang ada di tepi laut. Termasuk tangkis laut, hingga akhirnya jebol di empat titik dengan total panjang mencapai 450 meter.
Jebolnya tangkis laut itu tentu membuat warga sekitar resah. Sebab, bukan tak mungkin gelombang besar dan air pasang di laut setempat akan terjadi lagi. Sehingga dapat memicu terjadinya banjir rob. Apalagi, tak jauh dari bibir pantai juga ada rumah warga. Sehingga bisa terkena hantaman langsung gelombang pasang.
"Makanya tadi kami bersama warga, perangkat desa, dan forkopimca setempat langsung kerja bakti. Untuk sementara tangkis jebol itu kita pasang dengan tumpukan karung plastik yang diisi pasir. Ini langkah darurat," tandas Puriyono. (fat/fat)