Selain itu, sebelumnya semburan abu vulkanik terjadi secara terus menerus. Namun saat ini tidak demikian.
Dalam data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi selama dua hari terakhir, aktivitas Gunung Raung cenderung mengalami penurunan.
Meski erupsi yang mengeluarkan abu vulkanik masih terus terjadi, namun kini ketinggian semburan abu kian menunjukkan penurunan. "Iya (menurun), tremor juga mengecil. Untuk semburan abu juga tidak terjadi terus menerus. Hanya sesekali saja masih muncul," kata Mukijo, Kepala PPGA Raung kepada wartawan, Sabtu (13/2/2021).
Meski begitu, masyarakat tetap diminta untuk mewaspadai akan adanya hujan abu. Semburan abu vulkanik yang mengakibatkan hujan abu masih berpotensi terjadi, meski erupsi saat ini terjadi secara tak menerus.
"Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur laut. Suhu udara 22-37 °C. Untuk visual gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 1.000 meter di atas puncak, condong ke arah timur hingga timur laut," tambah Mukijo.
Status Gunung Raung masih berada di level II atau waspada. PVMBG masih memberlakukan rekomendasi bagi masyarakat lereng Gunung Raung, agar tak mendekat radius 2 kilometer dari puncak gunung.
Meski semburan abu vulkanik sudah mengalami penurunan intensitas, hingga kini Bandara Banyuwangi masih ditutup. Bandara akan kembali dibuka jika abu vulkanik yang ada di kawasan Bandara maupun di atmosfer sudah benar-benar hilang, tidak mengganggu lalu lintas penerbangan. (sun/bdh)