Tinggi asap turun 500 meter jika dibandingkan dengan kemarin. Kepala PPGA Raung Mukijo mengatakan, asap kawah teramati berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal, dan tinggi 1.000-2.000 meter di atas puncak kawah.
"Turun 500 meter dibandingkan dengan kemarin," ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/2/2021).
Di PPGA Raung juga terlihat pantulan cahaya api dari asap yang muncul. Suara gemuruh Gunung Raung pun juga masih terdengar. Sementara abu terpantau terbawa angin mengarah ke timur.
Untuk kegempaan, kata Mukijo, gempa tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 3-18 mm, dominan 7 mm. "Tremor menerus berasosiasi dengan aktivitas erupsi. Tetap waspadai adanya hujan abu, masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 2 km dari pusat erupsi kawah puncak," tambahnya.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi memantau, sebaran abu vulkanik Gunung Raung saat ini sampai di tengah Pulau Bali.
"Saat ini citra satelit belum bisa memantau abu karena tertutup awan. Tapi data terakhir kami menyatakan abu menyebar sampai ke tengah Pulau Bali," ujar Freddy Dwi Kurniawan, Prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi.
Citra Satelit Himawari mencatat, pergerakan abu mengarah ke timur dengan kecepatan 15 knot dari permukaan hingga 18 ribu kaki. "Cukup lumayan jauh hampir sama dengan kemarin. Untuk ketebalan belum bisa menentukan karena posisi tertutup awan," pungkasnya. (sun/bdh)