Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Diskes PPKB) Trenggalek Saeroni mengatakan penurunan status zona di Trenggalek didasarkan pada data COVID-19 di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Betul, terhitung hari ini Trenggalek kembali ke zona oranye," kata Saeroni, Selasa (9/2/2021).
Dijelaskan Saeroni, terdapat sejumlah indikator yang menentukan peralihan status penyebaran virus Corona, salah satunya terkait penurunan jumlah warga yang terkonfirmasi positif, serta peningkatan angka kesembuhan.
Menurut Saeroni, selama sepekan terakhir angka penambahan kasus COVID-19 baru di Trenggalek 235 orang, atau turun separuhnya jika dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai 420 kasus.
Tak hanya itu saja, angka kasus aktif juga mengalami penurunan, dari sebelumnya 667 orang menjadi 467 orang terhitung pada 7 Februari 2021.
Terkait perbaikan status ini, Dinkes Trenggalek akan berusaha semaksimal mungkin, untuk terus dilakukan perbaikan hingga ke zona aman. Beberapa langkah tersebut di antaranya optimalisasi penerapan protokol kesehatan serta upaya penelusuran potensi paparan, melalui 3T, tracing, testing, dan treatment.
"3T terus kami lakukan, sehingga tidak ada yang lolos dalam penanganan," imbuhnya.
Saat ini kasus akumulasi COVID-19 di Trenggalek mencapai 2.481 kasus, dengan rincian 417 aktif, 1.922 sembuh, dan 142 meninggal dunia. (iwd/iwd)