Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, mengatakan dari hasil tracing yang dilakukan dinas kesehatan, warga yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya justru menularkan COVID-19 ke anggota keluarga yang lain. Hal tersebut erat kaitannya terkait dengan kedisiplinan dalam menjaga protokol kesehatan.
"Dari isoman kemudian menularkan kepada keluarga lalu menularkan kepada orang lain, sehingga kasus terpapar COVID-19 di Trenggalek semakin meningkat," kata M Nur Arifin, saat pemaparan di hadapan Gubernur Jatim di Desa Karanganom, Minggu (7/2/2021).
Menurutnya, untuk mencegah kejadian serupa, pihaknya akan memindahkan seluruh pasien positif Corona ke sejumlah asrama COVID-19. Pemindahan dinilai akan mampu meminimalisir penyebaran Corona di lingkungan tempat tinggal.
Arifin mengakui, untuk memindahkan ratusan pasien Corona bukan perkara mudah, mengingat kapasitas ruangan asrama COVID-19 cukup terbatas. Untuk itu pihaknya mulai menambah asrama dan ruang perawatan.
Saat ini pemerintah daerah menyiapkan empat asrama baru untuk COVID-19. Selain itu pihaknya juga menyiapkan empat puskesmas menjadi rumah sakit darurat COVID-19. "Puskemas tersebut hanya akan menerima pasien Corona, sedangkan pasien non corona dipindahkan ke puskesmas terdekat," ujarnya.
Dari data Satgas COVID-19 Trenggalek, saat ini jumlah akumulasi warga yang terpapar Corona mencapai 2.472 orang, dengan rincian 1.869 orang telah sembuh, 467 orang menjalani karantina dan perawatan dan 136 orang meninggal dunia.
Prosentase kesembuhan pasien Corona di Trenggalek 75,61persen dan prosentase kematian mencapai 5,50 persen.
Simak video '3 Vaksin Corona yang Tengah Dievaluasi Izin Penggunaannya oleh BPOM':
(fat/fat)