Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Klimatologi Kelas III Banyuwangi, Anjar Triono Hadi mengatakan, sejak pukul 07.30 WIB abu vulkanik Gunung Raung terpantau pada ketinggian 1.000-24.000 feet menuju ke arah timur.
"Pantauan kita, abu vulkanik Gunung Raung mengarah ke arah timur. Ke wilayah Banyuwangi," kata Anjar saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (3/2/2021).
Abu vulkanik Gunung Raung tersebut, kata Anjar, menuju ke arah timur dengan kecepatan 25 knot. Diperkirakan hujan abu bakal terus terjadi hingga malam hari.
"Perkiraan kita ini masih terjadi hujan abu hingga malam hari," terangnya.
"Untuk sebarannya akan mengikuti arah angin," tambahnya.
Oleh sebab itu, Anjar mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, serta tetap menggunakan masker agar tidak menghirup abu vulkanik Gunung Raung tersebut. Sekaligus untuk mencegah penularan COVID-19.
"Masker ini berfungsi untuk mencegah masuknya abu vulkanik ke pernapasan manusia, karena memang berbahaya untuk kesehatan," imbuhnya.
Seperti diketahui, sejak Selasa (2/2) malam, Gunung Raung menyemburkan asap abu vulkanik setinggi 1.000 meter. Kepulan asap berwarna kelabu itu terekam CCTV Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung hingga pagi tadi.
Bahkan di beberapa wilayah sempat terjadi hujan abu. Seperti di Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. (sun/bdh)