"Berdasarkan data sensor sismic di Malang, Tretes, dan Gedangan, Sidoarjo pada rentang waktu pukul 24.00-03.00 WIB tidak menunjukan peningkatan aktivitas kegempaan," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto, Rabu (3/2/2021).
Demikian pula dari data aktivitas sambaran petir, jelas Teguh, juga tidak menunjukkan anomali peningkatan.
"Perlu dilakukan survei lanjutan terkait penyebab dentuman ini," ujar Teguh.
Sebelumnya, suara dentuman di Malang terdengar tengah malam hingga dini hari. Tak hanya warga Malang, sebagian warga Surabaya dan Pasuruan juga mendengar suara dentuman itu.
Bahkan dentuman itu membuat kaca-kaca jendela dan pintu warga bergetar. Suara dentuman itu terus berulang hingga pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB. (fat/fat)