Transformasi Polres Mojokerto ditandai dengan pembentukan Satgas Pemantau Menuju Polri yang Presisi. Selain Kapolres AKBP Dony Alexander, satgas ini juga melibatkan para pejabat utama (PJU), Kasat dan para Kapolsek.
"Kami berharap Satgas ini mampu memberi perubahan riil kepada seluruh personel di Polres Kabupaten Mojokerto dalam rangka peningkatan pelayanan Polri kepada masyarakat," kata Dony kepada wartawan di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Senin (1/2/2021).
![]() |
Komitmen Polres Mojokerto menuju Polri yang Presisi juga disaksikan perwakilan elemen masyarakat di Bumi Majapahit. Mulai dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, Forkopimda, hingga seluruh perguruan silat.
Atraksi kesenian Barong dan pencak silat meramaikan pengukuhan Satgas Pemantau Polres Mojokerto Menuju Polri yang Presisi. Acara ini diakhiri pelepasan balon yang membawa simbol Polri Presisi.
"Kami ingin menyampaikan semangat Polres Mojokerto sesuai arahan Bapak Kapolri untuk meningkatkan beberapa pelayanan Polri kepada seluruh masyarakat. Ini semua dibutuhkan kerjasama, komunikasi, koordinasi, kolaborasi para stakeholder terkait," terang Dony.
Sesuai arahan Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, lanjut Dony, transformasi Polres Mojokerto menjadi Polri yang Presisi untuk meningkatkan rasa aman, nyaman dan ketenteraman bagi seluruh masyarakat. Untuk mewujudkannya, dia mengharapkan dukungan semua elemen masyarakatnya.
"Pada prinsipnya kami mohon kerjasama dari seluruh masyarakat dan kami mohon diawasi seluruh masyarakat agar Polri bisa lebih baik lagi dalam bertransformasi menjadi Presisi," jelasnya.
Dony berjanji, Polres Mojokerto akan menelurkan sejumlah inovasi dalam melayani masyarakat. "Kami juga menyiapkan beberapa inovasi pelayanan menuju Polri 4.0. Sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan polisi dalam hal apapun. Mulai dari pelayanan harkamtibmas, hingga pelayanan yang bersifat elektronik seperti SIM, pajak kendaraan," tandasnya. (iwd/iwd)