PPNI Surabaya Santuni 6 Perawat yang Meninggal Terpapar COVID-19

PPNI Surabaya Santuni 6 Perawat yang Meninggal Terpapar COVID-19

Esti Widiyana - detikNews
Minggu, 31 Jan 2021 22:59 WIB
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Surabaya, memberikan santunan dan piagam penghargaan kepada enam perawat yang meninggal terpapar COVID-19. Ketua DPD PPNI Surabaya, Misutarno SKepNs menyerahkan santunan dan piagam penghargaan sebagai pejuang kemanusiaan, kepada perwakilan keluarga atau ahli waris perawat di Kantor DPD PPNI Surabaya
PPNI Surabaya memberikan santunan dan piagam penghargaan kepada enam perawat yang meninggal terpapar COVID-19/Foto: Esti Widiyana
Surabaya - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Surabaya, memberikan santunan dan piagam penghargaan kepada enam perawat yang meninggal terpapar COVID-19. Ketua DPD PPNI Surabaya, Misutarno SKepNs menyerahkan santunan dan piagam penghargaan sebagai pejuang kemanusiaan, kepada perwakilan keluarga atau ahli waris perawat di Kantor DPD PPNI Surabaya

Enam perawat yang mendapatkan santunan dan piagam penghargaan ialah Mudjiono perawat RSU dr Soetomo, Pujianto perawat RSAL dr Ramelan, Dyah Prima Retnani perawat RSUD dr Soewandhie, Taseli Darmawan perawat RSAU Soemitro, Juwari perawat Rumkitalmar Ewa Pangalila, dan Moh Endro Margono perawat RS Bunda.

"Pemberian santunan dan piagam penghargaan ini diberikan kepada para perawat yang meninggal dunia akibat COVID-19 sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada perawat yang menjadi garda terdepan dalam membantu menangani pasien COVID-19. Selain itu, juga diberikan karangan bunga di masing-masing rumah duka para perawat," kata Misutarno, Minggu (31/1/2021).

Hingga kini, perawat di Surabaya yang meninggal terpapar COVID-19 sebanyak 17 orang. Sebelas perawat lainnya sudah diberikan santunan dan piagam penghargaan kepada masing-masing keluarga maupun ahli waris.

"Masing-masing perawat yang meninggal dunia akibat COVID-19 ini mendapatkan santunan berupa uang tunai masing-masing sebesar Rp 7,5 juta. Rinciannya, santunan dari DPP PPNI Pusat sebesar Rp 5 juta, dari DPW PPNI Jawa Timur sebesar Rp 1,5 juta, dan dari DPD PPNI Kota Surabaya sebesar Rp 1 juta," jelasnya.

Kamila Wahyulita Hardina, putri dari Dyah Prima Retnani perawat RSUD dr Soewandhie terharu dan mengapresiasi PPNI Surabaya. Sebab, PPNI Surabaya merupakan organisasi profesi keperawatan yang menaungi ibunya dalam bertugas.

"Saya pribadi sangat senang dengan pemberian santunan kepada ibu saya ini. Terima kasih kepada PPNI dan teman-teman ibu saya sesama perawat, yang saat ini juga masih berjuang membantu menyembuhkan para pasien COVID-19, yang masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Berdasarkan data PPNI Kota Surabaya, hingga per 28 Januari 2021, total perawat di Kota Pahlawan sebanyak 14.721 orang. Selama pandemi hingga saat ini, jumlah perawat yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 513 orang.

Dari 513 perawat yang terpapar COVID-19, 281 menjalani perawatan di RS, dan 232 lainnya menjalani isolasi mandiri. Sedangkan, jumlah perawat yang meninggal dunia akibat COVID-19 di Surabaya sebanyak 17 orang. (sun/bdh)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.