Lilik Suryani, guru pembina kerajinan tangan mengatakan, kegiatan itu sudah 2 bulan ini berjalan. Pihaknya memberikan cara membuat berbagai macam pernak-pernik kerajinan tangan. Mulai dari sketsa kami ajarkan, dan kesulitannya anak dalam membuat motifnya dan semuanya serba otodidak.
"Sudah 2 bulan kami ajarkan prakarya tangan dan semuanya kita ajarkan serba otodidak, dan kesulitan bagi anak didiknya membuat kerajinan tangan ini hanya motif dan sketsa, dan hasil karyanya bisa berguna bagi sekolah, anak didiknya," imbuh Lilik.
Meski terus beraktivitas, para santriwati ini tidak lupa menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya dengan tetap menggunakan masker.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini