"Hujan deras dengan intensitas tinggi membuat beberapa sungai di Kecamatan Dringu dan Kecamatan Gending, tidak bisa menampung besarnya debit air, hingga meluap ke persawahan dan pemukiman warga. Air juga meluber ke jalan raya sehingga arus lalu lintas macet dari timur maupun dari barat" ujar Syaiful Anam, Warga Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu, Kota Probolinggo, Kamis (28/1/2021).
Banjir merendam ke jalanan sepanjang 1 kilometer di Kecamatan Dringu, dan di Kecamatan Gending. Akibatnya kemacetan mengular hingga 5 km.
Polisi turun ke jalan untuk mengatur arus lalu lintas. Para aparat ini membantu mendorong kendaraan yang mogok akibat banjir.
Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Sigit Raharjo mengatakan semua anggota Satlantas dan dibantu petugas dari polsek diterjunkan untuk mengantisipasi kemacetan panjang dan membantu kendaraan yang terjebak banjir.
"Semua anggota Satlantas kami terjunkan dan dibantu personel dari polsek dan Satuan Sabhara Polres Probolinggo, mengatur kemacetan arus lalu lintas dan membantu kendaraan para pengguna jalan yang mogok. Macetnya hingga 5 km," kata Sigit.
Selain membanjiri jalan raya Pantura, hujan juga membuat rumah warga terendam banjir. Yang paling parah terdampak banjir adalah Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu. (iwd/iwd)