Pantauan di lokasi, permukaan jalan yang tertutup lumpur adalah lajur lambat jalur Probolinggo-Pasuruan. Panjang luberan lumpur mencapai kurang lebih 100, mulai Jembatan Buk Wedi di Kelurahan Kepel hingga pertigaan Blandongan.
Para pengguna jalan terutama motor tak berani menerabas aspal berlumpur. Pengguna jalan memilih menghindar dan mengarah ke tengah atau lajur cepat.
Situasi tersebut rawan menjadi penyebab kecelakaan. Selain banyak kendaraan mengambil lajur cepat, kondisi aspal juga licin.
"Makanya setelah dapat laporan, kami terjunkan mobil pemadam kebakaran ke lokasi untuk membersihkan," kata Kepala BPBD Kota Pasuruan Samsul Hadi, di lokasi, Rabu (6/1/2021).
Para petugas damkar tampak menyemprotkan air ke permukaan jalan berlumpur. Lumpur tebal diarahkan ke tepi kemudian jalan dibersihkan.
"Banyak ini lumpurnya. Nanti pihak dinas PU yang akan mengambil," terang Samsul.
Selain di jalur pantura Jalan Ir Juanda, endapan lumpur sisa banjir juga terdapat di Jalur Lingkar Selatan, tepatnya di Kelurahan Blandongan. Petugas juga akan membersihkan lumpur tersebut.
Jalan Ir Juanda, tepatnya di lokasi yang tertutup lumpur, semalam terendam banjir akibat luapan Sungai Petung. Petugas sempat menutup jalur karena ketinggian air signifikan.
Selain merendam jalan, banjir juga merendam permukiman. Hingga siang ini, banjir di permukiman, yakni di Kelurahan Kepel, belum surut. (iwd/iwd)