Didiga batu bata kuno ini bagian dari cagar budaya di Kompleks makam Nyi Andongsari.
Kabid Kebudayaan Diparbud Lamongan Mifta Alamuddin membenarkan jika ada temuan sebaran batu bata kuno di kompleks makam yang berada di Dusun Cancing, Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang itu. Sebaran batu bata kuno yang ditemukan warga tersebut, menurut Mifta, berada di sisi timur dari makam Nyai Andongsari.
"Ya, ada laporan dari masyarakat terkait temuan sebaran batu bata kuno yang diduga sebagai bagian dari cagar budaya di kawasan Gunung Ratu Ngimbang," kata Mifta Alamuddin usai meninjau lokasi temuan sebaran batu bata kepada wartawan, Kamis (28/1/2021).
![]() |
Temuan sebaran batu bata kuno ini, menurut Mifta, hampir mirip dengan temuan sebaran batu bata di kawasan hutan di Desa Pamotan, Kecamatan Sambeng beberapa bulan lalu. Ukuran batu bata yang ditemukan, kata Mifta, rata-rata memang lain dengan batu bata yang ada saat ini.
"Ukuran batu bata yang ditemukan memiliki panjang sekitar 27 sampai 30 centimeter, lebar 20 sampai 22 centimeter dan tinggi 5 sampai 6 centimeter," ujar Mifta.
Dikatakan Mifta, batu bata yang terlihat hampir semua dalam kondisi rusak atau pecah dan sudah beralih tempat. Kondisi temuan, aku Mifta, juga berserakan tidak teratur.
"Hal ini dimungkinkan karena lokasi temuan telah ditempati oleh masyarakat sekitar sebagai lahan olahan pertanian," imbuhnya.
Untuk memastikan apakah sebaran batu bata kuno yang ditemukan masyarakat di kompleks Makam Nyai Andongsari, terang Mifta, pihaknya sudah mengajak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim untuk terjun ke lokasi.
"Kami mengajak BPCB Jatim untuk melihat ke lokasi temuan tersebut," pungkas Mifta. (iwd/iwd)