.webp)
"Orang-orang sini menyebutnya Gisel. Sering mondar mandir di (Kecamatan) Puger dan mungkin punya keterbelakangan mental. Tapi siapa yang memanggil Gisel awalnya, saya tidak tahu pasti," kata salah seorang warga setempat bernama Astutik saat dikonfirmasi, Senin (25/1/2021).
Untuk pemeran laki-laki dalam video tersebut, Astutik mengaku tidak tahu dan tidak mengenalnya.
"Kalau yang orang tua pakai sarung itu, saya tidak tahu. Tapi video itu sudah viral, banyak warga sini tahu semua. Tapi miris melihatnya. Kasihan," katanya.
Salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Puger, Mulya Cahya mengatakan, pelaku pria di video itu juga mengalami stres. Si pria juga kerap terlihat mondar mandir di Kecamatan Puger.
"Kalau saya tidak salah dia itu (Pelaku pria) stres, karena setahu saya sering terlihat di sini (Sekitaran Kecamatan Puger). Juga sering berada di emperan toko," katanya.
Dia juga menyayangkan aksi pelecehan seksual itu malah direkam. Padahal seharusnya dihalau agar peristiwa itu tidak terjadi.
"Harusnya (pelaku) ditegur agar tidak terjadi. Bukannya malah dibiarkan. Apalagi sampai direkam," tandasnya.
(fat/fat)
