Dalam foto mereka terlihat asap kelabu mengepul di belakang para pendaki yang berada di puncak sejati Gunung Raung. Asap tersebut terlihat kecil dengan kaldera Gunung Raung yang luasnya 2 kilometer itu.
"Kita dapat kiriman gambar dari teman di atas puncak. Ini diambil saat pagi Hari Kamis (21/1)," ujar Hartono, Kepala Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru kepada detikcom, Jumat (22/1/2021).
Menurutnya, para pendaki tidak tahu Gunung Raung erupsi. Mereka sudah naik ke Raung sebelum adanya erupsi dan peningkatan status menjadi waspada.
"Mereka tidak tau. Karena butuh waktu 4 hari jika ingin ke puncak sejati Gunung Raung," tambah Hartono.
Hartono juga menambahkan, masih ada tiga grup pendaki yang saat ini dalam perjalanan turun ke pos pendakian Wonorejo. Total 15 pendaki dan 3 guide yang turun.
"Yang naik ada 3 grup. Dari guide tiga dewa itu yang sampai puncak. Dua grup dibawa Cungkrik dan Munip 10 orang dari Surabaya sudah turun ke pos pendakian," tambahnya.
Sesuai dengan instruksi BPBD Banyuwangi, pihaknya sudah menutup pendakian menuju puncak Gunung Raung melalui jalur Wonorejo. Kondisi mereka sehat. Nanti terakhir jam 4 sore tim yang sampai puncak bakal turun," tambahnya.
Badan Geologi pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI menaikkan status aktivitas Gunung Raung dari normal (level I) menjadi waspada (level II). Ini seiring dengan adanya erupsi yang terjadi Kamis (21/1) sekira pukul 00.33 WIB.
Dalam surat edaran nomer 16.Lap/GL.05/BVG/2021 diterangkan, hasil evaluasi dan pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya gejala kenaikan aktivitas. Maka tingkat aktivitas vulkanik Gunung Raung dinaikkan ke level II.
Simak video 'Siklus Erupsi Gunung Merapi Cs Menurut Vulkanolog':
(sun/bdh)