Erupsi Gunung Raung dan Jalur Pendakian yang Ditutup

Round-up

Erupsi Gunung Raung dan Jalur Pendakian yang Ditutup

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 22 Jan 2021 09:18 WIB
Gunung Raung erupsi. Peristiwa itu dibenarkan oleh Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo.
Gunung Raung erupsi/Foto: Istimewa
Surabaya - Gunung Raung erupsi. Total erupsi yang tercatat Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung sebanyak 32 kali, hingga pendakian pun ditutup.

Status dari gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso itu sudah dinaikkan dari level I ke level II atau waspada. Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea mengatakan, erupsi pertama kali tercatat pada pukul 00.33 WIB.

"Mulai tadi malam dini hari 00.33 WIB. Teramati 32 kali erupsi. Setiap kali terekam gempa tremor secara visual erupsi asap kelabu antara 100 sampai 400 meter," ujarnya kepada detikcom, Kamis (21/1/2021).

Munculnya awan kelabu, kata Burhan, sebagai tanda adanya erupsi di kawah Gunung Raung. Erupsi tersebut masih belum berdampak kepada masyarakat sekitar. Hanya abu yang sampai saat itu terbawa angin ke arah timur.

"Untuk saat ini dampaknya di sekitar kawah belum sampai pemukiman. Tinggi mencapai 400 meter. Dampak hanya abu saja karena asap warna kelabu. Asap cenderung ke arah timur," terangnya.

"Kita merekomendasikan adanya penutupan jalur pendakian ke Raung," sambungnya.

Selain melarang adanya pendakian, kata Burhan, pihaknya juga membatasi adanya kegiatan masyarakat dalam radius 2 kilometer dari puncak kawah Gunung Raung.

"Kawasan ditutup 2 kilometer dari bibir kawah, tidak boleh turun kawah," ujarnya.

"Kemarin setelah turun status jadi normal pendakian dibuka. Tapi setelah adanya peningkatan gempa vulkanik dan tremor kita imbau untuk ditutup akhirnya ditutup," tambahnya.

Untuk tipe erupsi Gunung Raung, kata Burhan, tidak terlalu membahayakan. Gunung yang berada di wilayah Banyuwangi, Jember dan Bondowoso itu memiliki tipe strombolian.

"Tipe strombolian hanya lontaran batu pijat saja beda tipe dengan gunung lain. Lahar tidak ada karena tidak sampai melompat kaldera, letusan masuk lagi ke kawah tidak sampai keluar. Beda dengan Merapi dan Semeru yang memiliki tipe awan panas guguran," paparnya.

Gunung Raung terakhir mengalami erupsi pada Kamis (16/7/2020). Saat itu asap cokelat terlihat jelas keluar dari puncak kawah. Pada Jumat (17/7/2020) pukul 14.00 WIB, status Gunung Raung resmi dinaikkan PVMBG dari level I (normal) menjadi level II (waspada).

PVMBG kemudian terus melakukan evaluasi terhadap status Gunung Raung. Lalu terhitung pada 27 November 2020, gunung purba tersebut turun statusnya dari level II (waspada) ke level I (normal). Kini kembali ke level II.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.