Status dari gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso itu sudah dinaikkan dari level I ke level II atau waspada. Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea mengatakan, erupsi pertama kali tercatat pada pukul 00.33 WIB.
"Mulai tadi malam dini hari 00.33 WIB. Teramati 32 kali erupsi. Setiap kali terekam gempa tremor secara visual erupsi asap kelabu antara 100 sampai 400 meter," ujarnya kepada detikcom, Kamis (21/1/2021).
Munculnya awan kelabu, kata Burhan, sebagai tanda adanya erupsi di kawah Gunung Raung. Erupsi tersebut masih belum berdampak kepada masyarakat sekitar. Hanya abu yang sampai saat itu terbawa angin ke arah timur.
"Untuk saat ini dampaknya di sekitar kawah belum sampai pemukiman. Tinggi mencapai 400 meter. Dampak hanya abu saja karena asap warna kelabu. Asap cenderung ke arah timur," terangnya.
"Kita merekomendasikan adanya penutupan jalur pendakian ke Raung," sambungnya.
Selain melarang adanya pendakian, kata Burhan, pihaknya juga membatasi adanya kegiatan masyarakat dalam radius 2 kilometer dari puncak kawah Gunung Raung.
"Kawasan ditutup 2 kilometer dari bibir kawah, tidak boleh turun kawah," ujarnya.
"Kemarin setelah turun status jadi normal pendakian dibuka. Tapi setelah adanya peningkatan gempa vulkanik dan tremor kita imbau untuk ditutup akhirnya ditutup," tambahnya.