Sesaat setelah ledakan, kakek empat cucu inu bergegas keluar dari musala. Saat itulah dia menyaksikan pemandangan yang membuatnya heran. Yakni kobaran api yang besar disertai pijar warna putih.
"Apinya sangat besar sampai rumah saya dan sekitarnya menjadi sangat terang, api berpijar warna putih seperti kembang api," ungkapnya.
Beruntung tidak ada seorang pun anggota keluarganya yang menjadi korban ledakan tersebut. Muslikh sendiri mengaku dibuat bingung oleh penyebab ledakan yang baru pertama kali terjadi di lahannya itu.
"Penyebabnya saya tidak tahu. Biasanya sampah saya bakar sedikit demi sedikit, tidak pernah meledak. Tidak mungkin karena sampah itu," tandasnya.
Ledakan keras terjadi di lahan bekas tambang pasir milik Muslikh pada Rabu (20/1) sekitar pukul 19.00 WIB. Satu kali ledakan tersebut disusul bola api yang membumbung tinggi.
Dampak ledakan keras dirasakan warga Desa Mojotamping, Kecamatan Bangsal di sebelah utara tempat kejadian. Menurut warga, selain suaranya yang kencang, ledakan juga menggetarkan rumah mereka.
Ledakan keras yang belum diketahui sumbernya itu sempat membuat heboh warga Kabupaten Mojokerto. Mereka berbondong-bondong ke lokasi kejadian karena dibuat penasaran.
Berbagai spekulasi pun muncul terkait penyebab ledakan tersebut. Mulai dari bom, pesawat jatuh, ledakan gas elpiji, hingga gunung meletus
(bdh/bdh)