Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menyatakan, kewenangan perpanjangan PPKM ada di pusat bukan provinsi. Pemprov Jatim masih menunggu surat instruksi Mendagri turun terkait diperpanjangnya PPKM.
"Kita masih menunggu arahan pusat, karena kewenangannya di sana. Akan ada evaluasi lagi mana saja daerah yang menerapkan PPKM," kata Heru, Rabu (20/1/2021).
Pada sore tadi, dilakukan rapat terkait PPKM di Jatim. Satgas COVID-19 saat dikonfirmasi belum mengetahui wilayah mana saja di Jatim yang akan diperpanjang masa PPKM.
"Instruksi Mendagri yang baru soal perpanjang PPKM, belum turun suratnya. Jadi masih tunggu arahan pusat, terkait perpanjangan PPKM," ujar Jubir Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril kepada detikcom, Rabu (20/1/2021).
Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga, dr Windu Purnomo menyatakan, PPKM merupakan kebijakan yang tidak efektif. Windu melihat kebijakan PPKM terkesan dilakukan setengah hati. Bahkan, kebijakan ini dirasa hanya formalitas belaka dan tidak berjalan efektif.
Kasus COVID-19 khususnya di Jatim, menurut Windu, tidak melandai selama penerapan PPKM. Kasus COVID-19 di Jatim masih stagnan di atas angka 800 kasus per-harinya.
Diketahui, pemerintah pusat membuat kebijakan PPKM di beberapa provinsi, salah satunya di Jatim. Ada 15 kabupaten/kota di Jatim yang saat ini menerapkan PPKM.
Yakni Kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Lamongan, Ngawi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Nganjuk dan Kabupaten Kediri.
Selama 10 hari PPKM diterapkan, kasus COVID-19 di Jatim bertambah 9.539 kasus. Pasien yang sembuh bertambah 7.810 dan pasien COVID-19 yang meninggal dunia bertambah 694.
Berikut detail penambahan kasus COVID-19, kesembuhan dan kematian di Jatim selama PPKM:
11 Januari: 792 kasus baru, 522 sembuh, 70 meninggal
12 Januari: 844 kasus baru, 715 sembuh, 65 meninggal
13 Januari: 815 kasus baru, 745 sembuh, 71 meninggal
14 Januari: 981 kasus baru, 778 sembuh, 69 meninggal
15 Januari: 1.198 kasus baru, 868 sembuh, 63 meninggal
16 Januari: 1.160 kasus baru, 731 sembuh, 54 meninggal
17 Januari: 974 kasus baru, 985 sembuh, 57 meninggal
18 Januari: 848 kasus baru, 822 sembuh, 78 meninggal
19 Januari: 972 kasus baru, 814 sembuh, 89 meninggal
20 Januari: 955 kasus baru, 830 sembuh, 78 meninggal.