Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan klaster terbesar berada di dinas sosial pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Total pegawai yang positif mencapai 16 pegawai, termasuk kepala dinas, serta sekretaris.
Sementara itu dinas perhubungan juga mengalami hal serupa, 11 pegawai dinyatakan terpapar Virus Corona. Beberapa pegawai di badan keuangan daerah (bakeuda) juga dinyatakan positif COVID-19.
"Memang yang paling terasa adalah dinas sosial, di sana ada 16 yang positif, kemudian dishub dan bakeuda, serta beberapa dinas lain. Nah untuk dinsos akan kami kaji ulang terkait layanan Gertak, yang sekarang masih berlangsung," kata M Nur Arifin, Selasa (19/1/2021).
Menurut Arifin, terkait banyaknya pegawai pemerintah yang terpapar Virus Corona, pihaknya menerapkan sistem kerja secara bergantian, sebagian berada di kantor dan sebagian menjalankan tugas dari rumah atau work from home (WFH).
"Kami sudah menerapkan WFH di dinas-dinas," ujarnya.
Sementara itu dari pantauan detikcom di Dinas Sosial Trenggalek, meskipun belasan pegawai dinyatakan positif COVID-19, layanan masyarakat masih berjalan. Sedangkan pegawai yang menjalankan tugas di kantor, merupakan tenaga yang negatif Corona.
Di ruang sekretariat, misalnya hanya ada dua pegawai yang masuk, karena delapan orang dinyatakan positif, termasuk sekretaris dinas. Kondisi serupa juga terjadi di beberapa bidang lain.
"Layanan masih tetap jalan, seperti Gertak, maupun pendampingan yang ada di bidang kami. Tapi ya itu kami harus bekerja keras, karena tenaganya terbatas sekali," kata Christina.
Menurut Christina, hingga saat ini dinas sosial belum bisa menerapkan WFH secara penuh, sebab beberapa pekerjaan masih membutuhkan kehadiran pegawai secara langsung, termasuk layanan kepada masyarakat.
"Kalau di pusat mungkin bisa WFH total, karena bisa dikerjakan dengan aplikasi, tapi kalau daerah masih belum," jelasnya.
Namun pihaknya memastikan para pegawai yang menjalankan tugas di kantor telah dilakukan test PCR dan dinyatakan negatif Corona. "Hanya saja memang sekarang beban kerja lebih berat, karena biasanya dikerjakan bersama-sama," imbuh Christina.
"Untuk yang positif, ada yang menjalani perawatan di rumah sakit dan ada yang karantina," katanya.
Dari data Satgas COVID-19 Trenggalek, jumlah warga yang terpapar Corona mencapai 1.540 orang atau terjadi penambahan 72 orang, dari sebelumnya 1.468 orang.