Pelanggar PPKM di Surabaya Didominasi Karaoke hingga Tempat Pijat

Pelanggar PPKM di Surabaya Didominasi Karaoke hingga Tempat Pijat

Esti widiyana - detikNews
Senin, 18 Jan 2021 19:20 WIB
Plt  Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana
Plt wali Kota Whisnu Sakti Buana (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah berjalan sepekan di Kota Surabaya. Namun fakta di lapangan, masih banyak yang nekat melanggar aturan yang berlaku.

Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyebut, salah satunya adalah tempat hiburan malam yang mendominasi. Mereka secara diam-diam nekat buka. Hal itu tentunya melanggar Perwali no. 33 tahun 2020 tentang rekreasi hiburan umum (RHU).

Kebanyakan yang melanggar RHU yaitu karaoke hingga tempat pijat. Mereka memanipulasi dengan pura-pura tutup, sehingga tampak depan memang seperti tidak buka.

"Karaoke yang rata-rata banyak sama pub. Bukanya diam-diam, dari depan kayak tertutup tapi di dalam buka. Ada panti pijat kemarin kita operasi, di depannya tutup ternyata dalam beroperasi," kata Whisnu saat ditemui detikcom di ruang kerjanya, Senin (18/1/2021).

Namun jika hal tersebut sudah diketahui oleh petugas penindakan, maka tak ada ampun. Bagi pelanggar yang buka secara sembunyi-sembunyi, tempat usahanya mau tidak mau akan disegel.

Akan tetapi, kata Whisnu, pihaknya melihat terlebih dulu seberapa berat pelanggarannya. Jika sudah diperingatkan tetapi masih nekat buka, pihaknya tak segan mencabut izin usahanya.

"Lebih dari sekali kena pelanggaran, ya berarti harus kita cabut izinnya. Kita lihat nanti prosesnya seperti apa. Ada beberapa langsung kita segel," jelasnya.

Namun Whisnu tidak bisa menyebutkan secara detail pelanggaran di tempat hiburan malam. Tetapi terdapat beberapa wilayah di Surabaya yang paling bandel.

"Ini sih tersebar di wilayah timur, di utara ada, di barat juga ada," pungkasnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.