Kabupaten Ponorogo masuk ke salah satu zona merah di Jawa Timur. Itu setelah ada 303 kasus aktif COVID-19 di bumi reog. Kasus zona merah ini baru pertama kali terjadi.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni melalui siaran pers menjelaskan Ponorogo masuk zona merah dan kemungkinan akan diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Ponorogo zona merah, kemungkinan diterapkan PPKM, mari saling menjaga dan hindari kerumunan," jelas Ipong kepada wartawan, Senin (18/1/2021).
Sebab, instruksi PPKM berasal dari pusat maupun Pemprov. Pemkab Ponorogo diminta mempersiapkan infrastruktur jika PPKM diberlakukan di Ponorogo.
"Kalau sewaktu-waktu Ponorogo diterapkan PPKM, kita siap," tandas Ipong.
Ipong menambahkan ada 25 kasus konfirmasi positif COVID-19 per 18 Januari 2021, terinci 13 orang merupakan kasus kontak erat dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif. Sedangkan 11 orang suspek dengan gejala ringan - berat yang mengarah COVID-19 dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif COVID-19.
"Serta satu orang melakukan pemeriksaan rapid test antigen dengan hasil positif (COVID-19) dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif," imbuh Ipong.
Dari 25 kasus tambahan baru ini, lanjut Ipong, terinci dari Kecamatan Babadan 3 orang, Kecamatan Balong 1 orang, Kecamatan Jambon 1 orang, Kecamatan Jetis 2 orang, Kecamatan Kauman 4 orang, Kecamatan Ponorogo 5 orang, Kecamatan Pulung 4 orang, Kecamatan Siman 2 orang, Kecamatan Slahung 2 orang, Kecamatan Sawoo 1 orang.
"Kasus meninggal masih terus terjadi. Pada hari ini didapatkan 1 orang pasien confirm meninggal dunia. Laki-laki, usia 36 tahun, alamat domisili Kecamatan Slahung," imbuh Ipong.
Saat ini, total ada 1.632 kasus, 1.243 sembuh, 86 meninggal dunia dan 303 isolasi.
"Kasus sembuh hari ini ada 33 kasus yang dinyatakan sembuh dan telah menyelesaikan isolasi," papar Ipong.
Ipong pun mengingatkan untuk tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M, memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan hindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun dengan rutin.
"Mari kita dukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19," pungkasnya.