Pemkot Kediri Ajak Penyintas COVID-19 Donor Plasma Bantu Pasien

Pemkot Kediri Ajak Penyintas COVID-19 Donor Plasma Bantu Pasien

Andhika Dwi - detikNews
Senin, 18 Jan 2021 14:25 WIB
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar di PMI
Wali Kota Kediri cek kesiapan donor plasma (Foto: Andhika Dwi/detikcom)
Kediri - Jumlah kematian saat pandemi COVID-19 di Kota Kediri meningkat. Pemkot Kediri akan bekerjasama dengan PMI soal donor plasma darah untuk kepentingan penyembuhan pasien COVID-19 yang memiliki gejala parah.

Tak mau jumlah kematian meningkat, Pemkot Kediri tidak henti-hetinya memutar otak mencari solusi terbaik menekan angka kematian COVID-19. Dan akhirnya tercetuslah program "Gedor Pasen", Jumat (15/1).

"Jadi Gedor Pasen atau Gerakan Donor Plasma Darah Konvalesen ini merupakan upaya Pemkot Kediri untuk menekan angka kematian COVID-19 di Kota Kediri," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Kediri, dr Fauzan, Senin (18/1/2021).

Menurutnya, program ini merupakan bentuk aksi kemanusiaan untuk membantu pasien yang sedang berjuang melawan COVID-19. Kerjasama dilakukan karena penyembuhan pasien COVID-19 dengan donor plasma darah sudah diuji efektivitasnya. Metode tersebut sudah dilakukan beberapa dokter dan klinisi, dengan persyaratan ketat.

"Kami ingin mengajak para penyintas COVID-19 untuk beramal dengan cara mendonorkan plasma darahnya dan diinjeksikan ke pasien COVID-19 atau dikenal dengan terapi plasma konvalesen. Kalau di Kediri belum pernah, menurut pengalaman beberapa dokter dan klinisi, dinilai cukup efektif, memang belum dikembangkan, tetapi nanti ke depan akan kami maksimalkan bersama dengan PMI," imbuhnya.

Meski begitu, metode terapi plasma darah tidak begitu saja bisa diterapkan. Menurut Fauzan, metode ini harus digunakan secara hati-hati. Syaratnya antara lain mantan penderita yang bergejala sedang atau tidak punya penyakit atau tertular hepatitis atau penyakit lainnya, golongan darah harus cocok.

Di Kota Kediri metode ini belum pernah sama sekali digunakan, namun menurut Fauzan akan dipakai dan dimaksimalkan untuk membantu pasien COVID-19 dengan gejala parah.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengajak para penyintas COVID-19 mendonorkan plasma darahnya.

"Kita sedang berikhtiar untuk menyembuhkan saudara-saudara kita yang sedang sakit dan berada di rumah sakit akibat COVID-19. Saya mengajak bapak ibu untuk bisa mendonorkan plasma darahnya, karena itu nanti dapat mempercepat penyembuhannya saudara-saudara kita yang sedang kritis," jelas Abdullah Abu Bakar.

Harapannya dengan plasma darah ini selain membantu para pasien yang sedang kritis, juga bisa menurunkan angka kematian di Kota Kediri. Karena sejak bulan November 2020 lalu, angka kematian COVID-19 meningkat dibarengi tingginya kasus aktif COVID-19 di Kota Kediri.

"Semoga program ini dapat berjalan lancar, sehingga akan banyak pasien COVID-19 yang tertolong dan angka kematian di Kota Kediri akibat COVID-19 dapat ditekan secara signifikan," pungkas Abu, panggilan akrab wali kota.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.