"Kosong sekarang stoknya, belum bisa kita penuhi. Kosong selama 1-2 minggu. Ya ada yang donor tapi kan nggak mencukupi, permintaan juga terus setiap hari," kata Kabid Pelayanan dan Humas PMI Surabaya dr Martono Adi Triyoga saat dihubungi detikcom, Kamis (3/12/2020).
Martono mengatakan permintaan plasma konvalesen banyak dari RS di Surabaya maupun daerah lain. Selama bulan November permintaan mencapai hingga 450 kantong.
"Per hari permintaan banyak, November lalu permintaan 450-an berarti dibagi 30 ya 10-15-an kantong per hari. November meningkat dibandingkan bulan-bulan lalu, meningkat 30%," jelasnya.
PMI Surabaya juga menjemput bola para penyintas COVID-19 dengan cara mendatangi ke tempat dan mengambil sampel darah. "Kami ke instansi untuk melakukan pemeriksaan sampel, ada beberapa yang sudah," ujarnya.
Martono pun berpesan kepada penyintas COVID-19 untuk segera mendonorkan darah plasma konvalesennya untuk membantu pasien di RS. Diutamakan laki-laki, jika perempuan kategorinya yang belum pernah melahirkan dan berat badan tidak lebih dari 55 kg.
"Untuk penyintas COVID warga Surabaya bisa membantu mereka-mereka yang membutuhkan terutama pasien COVID-19. Di mana penyintas COVID bisa mendonorkan plasma konvalesen untuk penyembuhan pasien di RS, karena banyak saudara-saudara kita di RS yang membutuhkan plasma konvalesen untuk penyembuhan," pesannya.
"Warga luar Surabaya yang berdomisili Surabaya juga bisa mendonorkan. Contohnya dari Gresik jiga membawa pedonor sendiri, kalau ada silahkan. Dari luar kota kebanyakan membawa pedonor sendiri," pungkasnya. (iwd/iwd)