.webp)
Sampel DNA tersebut dikirim pagi tadi. "Sudah dikirim pagi tadi sampel DNA dari keluarga korban atas nama Fadly Satrianto yang ada di Surabaya," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko kepada detikcom, Senin (11/1/2021).
Menurut Gatot, tak hanya sampel DNA keluarga Fadly, pihaknya juga telah mengirim sampel DNA keluarga penumpang asal Kediri. Namun sampel DNA tersebut dikirim oleh pihak AURI.
"Kemudian yang di Pare, Kediri juga sudah dibawa melalui Madiun langsung ke Jakarta. Yang bawa teman-taman dari AURI," terang Gatot.
"Jadi di Kediri ini kan ada tiga korban ibu dan dua anaknya. Nah itu kemarin dokter dari Polda yang ke sana. Tapi yang mengirim ke sana (Jakarta) dari teman-teman AURI," imbuh Gatot.
Gatot menyebut, besok pagi tim dokter dari Polda Jatim akan berangkat ke sana. Tujuannya untuk memastikan apakah memang benar ada keluarga korban dari Ponorogo.
"Nah yang di Ponorogo mungkin besok kami akan kroscek. Atas namanya siapa kami belum tahu. Tapi besok tim kami akan ke sana," tambah Gatot.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara saat akan menuju ke Pontianak pada Sabtu (9/1). Ada 53 penumpang dan 12 orang kru di dalam pesawat tersebut.
Beberapa di antaranya berasal dari Jatim. Seperti ekstra kru pesawat atas nama Fadly Satrianto (28) asal Surabaya. Sedangkan penumpang asal Kediri yakni Rahmania Ekananda (40) bersama dua putrinya Fazila Ammara (6) dan Fathima Ashalina (2,5), serta seorang pengasuh anak, Dinda Amelia. Sementara penumpang asal Ponorogo yakni pasutri Muhammad Nur Kholifatul Amin (46) dan Agus Winarni (48)
