Tim DVI Polda Jawa Timur mendatangi rumah ibu dari Rahmania, Nanik Mardiati Zarkasi di Jalan Yos Sudarso, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Tampak sejumlah anggota TNI dari Angkatan Udara mendampingi proses pengambilan sampel DNA tersebut.
Kaur Biddokes DVI Polda Jatim, drg Yurika Artanti mengatakan, ini merupakan upaya Tim DVI dalam melakukan identifikasi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182.
"Tim DVI Polda Jatim mengambil sampel darah dan swab dari Nanik Mardiati Zarkasi. Hal ini untuk mencocokkan DNA Nanik dengan anaknya Rahmania Ekananda, korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182. Hasil sampel darah akan dikirimkan ke Kantor Lab DNA Pusdokes Polri Jakarta, untuk segera dilakukan pencocokan," ucap Yurika, Senin (11/1/2021)
Sedangkan untuk kedua anak Rahmania yang juga menjadi korban, yakni Fazila Ammara (6) dan Fathima Ashalina (2,5), sampel DNA akan diambil dari ayahnya.
"Akan diambil dari sampel ayah yang bertugas di Pontianak," imbuh Yurika.
Lebih lanjut Dwi menyampaikan, keluarga masih berharap keajaiban datang. Sehingga anak serta 2 cucu dari Nanik bisa selamat dalam kecelakaan maut tersebut.
"Kami masih berharap mereka bisa ditemukan. Keluarga yang juga siap di Jakarta menunggu kabar lebih lanjut," kata Dwi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rahmania dan dua anaknya serta seorang pengasuh anak, Dinda Amelia, menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182, rute penerbangan Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1).
Rahmania ke Pontianak untuk kembali berkumpul dan bertemu dengan suaminya Kolonel Tek Ahmad Khaidir, yang bertugas sebagai anggota TNI Angkatan Udara.