Diketahui, Museum Olahraga ini sudah 100 persen selesai. Tinggal menunggu diresmikan dan kemudian bisa dioperasionalkan.
"Museum olahraga juga sudah clear. Museum olahraga mungkin peresmian menunggu wali kota terpilih atau apa kita kasih menunggu arahan," kata Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya Iman Krestian di ruang kerjanya, Minggu (10/1/2021).
Sebagai pelaksana pengerjaan, Iman lebih menyarankan diresmikan usai semua fasilitas dilengkapi. Pasalnya, akan ada kelanjutan pengembangan.
Iman menjelaskan, fasilitas yang akan dikembangkan adalah untuk difabel. Oleh karena itu peresmian disarankan menunggu semua selesai, baru bisa dioperasionalkan. Saat ini belum ada, karena ada pengurangan anggaran untuk COVID-19 maka menyelesaikan museum dulu.
Di Museum Olahraga ini terdapat 232 koleksi dari sumbangan atlet olahraga di Surabaya. Seperti sepatu yang digunakan Evan Dimas saat final AFC U-19 tahun 2013 hingga jersey Persebaya Divisi Utama Liga Esia 2008-2009 milik Anang Ma'ruf.
Museum Olahraga ini memiliki dua lantai. Lantai pertama memiliki luas 400 meter persegi, sedangkan di lantai atas luasnya 200 meter persegi, total 600 meter persegi. Pengerjaannya pun terbilang cepat, yakni Juli 2020.
Sementara pengerjaan Museum Olahraga ini memakan anggaran miliaran Rupiah. "Sekitar Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar," pungkasnya.