Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyebut kehadiran tim penyidik KPK tak terkait dengan dirinya. Sebab, KPK datang untuk mencari dokumen saat kepemimpinan Wali Kota sebelum dia menjabat.
"Saya ini kan, Wali Kota 2017 sampai 2022. Mereka (KPK) mencari dokumen yang 2011 sampai 2017, yang tidak ada di saya," ujar Dewanti kepada wartawan di Balai Kota Among Tani, Jumat (8/1/2021), sore.
Pernyataan itu disampaikan Dewanti ketika menanggapi ruang kerjanya ikut digeledah oleh penyidik KPK. Bahkan, Dewanti membantah adanya penggeledahan.
"Bukan penggeledahan, kita sempat ngobrol, mereka tidak perlu izin, karena SOP-nya begitu. Akhirnya tadi datang silaturahmi," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut Dewanti, sudah menjadi tugas dirinya bersama perangkat daerah di lingkungan Pemkot Batu, untuk melayani setiap tamu yang datang.
Kehadiran KPK disebut juga tidak mengganggu aktivitas kedinasan. Semua berjalan seperti biasa, karena dinas memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing.
"Kami harus melayani tamu dengan baik, dinas memiliki tupoksi masing-masing. Jadi tidak terganggu, seperti ketika ada pemeriksaan BPK," tegasnya.
Penyidik KPK menggeledah ruang Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Di sana, penyidik menyita sejumlah dokumen terkait proyek pekerjaan dan perijinan tempat wisata di Kota Batu. Sehari berikutnya, giliran kantor Dinas Komunikasi dan Informasi, Dinas Penanggulangan Kebakaran, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Batu.
Hari ini, penyidik menggeledah kantor Badan Perencanaan Pembangunan, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) serta ruang kerja Wali Kota Batu.
Baca juga: KPK Geledah Ruang Kerja Wali Kota Batu |
"Hari ini, tim penyidik KPK kembali melanjutkan kegiatan penggeledahan di kantor Wali Kota Batu dan kantor Bappeda Kota Batu," ungkap Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Menurut dia, tim penyidik masih akan terus bekerja untuk menganalisa sejumlah dokumen yang disita dari hasil penggeledahan.
"Kegiatan saat ini masih berlangsung dan nanti perkembangan mengenai hasil geledah akan kami sampaikan lebih lanjut," tuturnya.