Meski Tak Masuk PPKM, Banyuwangi Aktifkan Kembali Check Point COVID-19

Meski Tak Masuk PPKM, Banyuwangi Aktifkan Kembali Check Point COVID-19

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 07 Jan 2021 18:51 WIB
check point
Seorang warga diperiksa suhu di check point (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - Meski tak masuk daerah yang wajib terapkan PPKM, namun Banyuwangi kembali mengaktifkan check point di pintu perbatasan. Para pendatang dari luar kota kembali harus diperiksa suhu tubuhnya, sebelum masuk wilayah Banyuwangi. Bagi pekerja, wajib melampirkan rapid test antigen ketika masuk Banyuwangi.

Wakil Ketua Satgas COVID-19 Banyuwangi, Kombes Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, check point sangat dibutuhkan Banyuwangi untuk menekan angka penularan virus COVID-19 terutama dari luar kota. Apalagi Banyuwangi menjadi wilayah yang berbatasan langsung dengan empat Kabupaten mulai dari Jembrana, Bali, Situbondo, Bondowoso, dan Jember yang saat ini memiliki kasus penularan yang cukup tinggi.

"Kita aktifkan lagi check point guna memastikan orang yang masuk ke Banyuwangi dalam keadaan sehat," ujar Arman kepada detikcom, Kamis (7/1/2021).

Dua check point yang ada di Jembatan timbang Kalibaru dan Jembatan Timbang Watudodol kembali diaktifkan. Menyusul dua check point lainnya di Desa Tamansari, Licin, dan Pelabuhan ASDP Ketapang yang lebih dulu kembali beroperasi.

"Jadi mereka yang masuk ke Banyuwangi harus menunjukkan dokumen negatif rapid test antigen. Terutama mereka yang akan bekerja di sini," tegas Arman.

Proses screening untuk memeriksa para pendatang dari luar kota menurutnya akan dilakukan secara acak. Petugas akan melihat potensi pendatang yang akan bekerja, berwisata atau bepergian ke Banyuwangi. Bisa melalui pelat nomor kendaraan atau pertanyaan langsung kepada mereka yang datang.

"Petugas gabungan nanti akan bergantian berjaga. Dari Pemkab, TNI, Polri, Banser, Senkom, Tagana dan beberapa ormas," imbuh pria asal Makasar itu.

Terkait berapa lama posko perbatasan atau check point itu diterapkan, Arman mengatakan jika Satgas akan melakukan evaluasi dalam satu pekan penerapan. Jika efektif, kemungkinan check point akan terus diterapkan. Atau bahkan dipertegas dalam poin yang akan disahkan satgas dalam Surat Edaran (SE) selama pandemi COVID-19.

"Kita lihat dulu dalam kurun waktu seminggu ini. Acuan kita tetap ingin pencegahan masif tapi seimbang. sehingga masyarakat Banyuwangi sehat tapi ekonomi berjalan lancar,"tandasnya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.