Nakes IGD RSUD Ponorogo Positif COVID-19, 43 Petugas Tes Swab

Nakes IGD RSUD Ponorogo Positif COVID-19, 43 Petugas Tes Swab

Charolin Pebrianti - detikNews
Kamis, 07 Jan 2021 12:47 WIB
Sebanyak 43 petugas kesehatan yang bertugas di IGD RSUD dr Harjono Ponorogo menjalani isolasi mandiri. Mereka isolasi mandiri sembari menunggu hasil tes swab.
IGD RSUD dr Harjono Ponorogo/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - Sebanyak 43 petugas kesehatan yang bertugas di IGD RSUD dr Harjono Ponorogo menjalani isolasi mandiri. Mereka isolasi mandiri sembari menunggu hasil tes swab.

Mereka merupakan kontak tracing salah satu nakes yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19. "Total ada 43 orang, mulai dari dokter jaga, perawat sampai petugas bersih-bersih," tutur Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Harjono, dr Abraham Reza Kautsar kepada wartawan, Kamis (7/1/2021).

Reza menambahkan, 43 petugas tersebut harus isolasi mandiri demi memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. Maka pelayanan di IGD ditutup.

"Mulai hari ini sampai Sabtu (9/1)," imbuh Reza.

Menurutnya, penutupan ini dilakukan agar tidak terjadi penularan kepada pasien yang datang ke IGD. Sembari menunggu hasil tes swab dari 43 petugas tersebut.

"Kami pastikan dulu teman-teman IGD di-swab hari ini, insyaallah jadinya nanti sore, swab kedua besok jadinya besok sore. Kalau hasilnya negatif, Sabtu kami buka," kata Reza.

Tapi, lanjut Reza, kalau banyak nakes yang hasilnya positif COVID-19, maka pihaknya harus mencari alternatif kedua. Kemungkinan menggeser teman-teman perawat di ruangan untuk bergeser ke IGD. Permasalahan utamanya adalah dokter jaga di IGD.

"Tapi permasalahannya, dokter jaga kalau perawatnya sih bisa digeser, dokter jaganya yang agak kesulitan, kita berharap tidak ada yang positif ya," terang Reza.

Menurutnya, selama ini rekan-rekan yang bekerja di IGD mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) level dua. Namun jika menerima pasien positif COVID-19 dari Puskesmas, pihaknya memakai APD level tiga.

"Insyaallah temen-temen IGD aman, tidak ada yang positif. Kalau hasilnya keluar bisa masuk lagi," harap Reza.

Pihaknya pun menegaskan bukan rumah sakit yang ditutup. Melainkan hanya ruang IGD saja. Sedangkan untuk pelayanan poli dengan rawat jalan dan ibu melahirkan bisa tetap terlayani dengan baik.

"Yang tutup hanya IGD, ruang poli atau rawat jalan dan ponek masih jalan," lanjut Reza.

Sementara salah seorang warga Kecamatan Balong, Yati mengaku baru mengetahui IGD tutup, saat dia mendatangi RSUD dr Harjono Ponorogo. "Saya tidak tahu kalau ada pengumuman ditutup. Saya mau ke alternatif lain. Rencananya mau rawat inap nenek saya sakit jantung," pungkas Yati.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.