"Betul (ditutup). Sementara pelayanan IGD dialihkan ke Puskesmas Balerejo, karena nakes reaktif rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (7/1/2020).
Penutupan pelayanan IGD RSUD Caruban, kata Soelistyo, kemungkinan tidak lama dan akan segera dibuka kembali. "Mungkin hanya sehari saja nanti buka," imbuhnya.
Sementara Kabag Humas Pemkab Madiun, Mashudi mengatakan, ada 16 nakes IGD RSUD Caruban yang hasil rapid test-nya reaktif. Penutupan atau lockdown itu dilakukan sejak tadi malam.
"Betul ditutup dan dialihkan ke Puskesmas Balerejo. Hasil rapid di Puspem kemarin ada 16 yang reaktif," kata Mashudi.
Ia menjelaskan, saat ini 16 tenaga kesehatan tersebut menjalani tes swab. "Ini masih proses swab semua nakes yang reaktif," paparnya.
Mashudi menambahkan, data terkini mengenai kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun mencapai 433. Di mana 66 di antaranya masih dalam perawatan. Sedangkan yang meninggal ada 36 orang.
"Data sampai tanggal 6 Januari kemarin, kasus terkonfirmasi ada 433 dan 36 meninggal. Serta masih ada 66 saat ini dalam perawatan. Sisanya sembuh," pungkasnya.
Simak juga video 'Kriteria Orang yang Tak Bisa Terima Vaksin COVID-19':
(sun/bdh)