IGD RSUD Ponorogo Tutup Karena Ada Nakes yang Positif COVID-19

IGD RSUD Ponorogo Tutup Karena Ada Nakes yang Positif COVID-19

Charolin Pebrianti - detikNews
Kamis, 07 Jan 2021 09:12 WIB
IGD di RSUD dr Harjono Ponorogo ditutup. Penutupan dilakukan usai ada salah satu tenaga kesehatan (nakes) yang positif COVID-19.
IGD di RSUD dr Harjono Ponorogo/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - IGD di RSUD dr Harjono Ponorogo ditutup. Penutupan dilakukan usai ada salah satu tenaga kesehatan (nakes) yang positif COVID-19.

Melalui siaran pers, direktur RSUD dr Harjono Ponorogo dr Made Jeren menjelaskan, penutupan dilakukan selama tiga hari ke depan. Mulai dari tanggal 7 Januari 2021 pukul 00.00 WIB hingga 10 Januari mendatang.

"Dikarenakan adanya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19. Ini menunjukkan bahwa COVID-19 bisa menyerang siapa saja. Maka kami imbau kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M," kata Made, Kamis (7/1/2021).

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menambahkan, per Rabu (6/1) ada tambahan 30 kasus konfirmasi baru dan dua pasien meninggal dunia akibat COVID-19.

"Saat ini keterisian ruang ICU dan isolasi semakin meningkat dan mengkhawatirkan. Serta kasus meninggal terus ada," imbuh Ipong.

IGD RSUD dr Harjono terpaksa menutup pelayanan karena terdapat salah satu nakesnya yang terkonfirmasi positif. Sehingga nakes yang lain harus isolasi mandiri.

"Betapa hal ini sangat mengkhawatirkan dan menunjukkan COVID-19 ini harus diwaspadai," tambah Ipong.

Ipong menerangkan, jumlah nakes yang terpapar saat ini semakin banyak. Baik di Puskesmas, Rumah Sakit, maupun fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya.

"Saya tidak akan bosan mengingatkan, teruslah disiplin pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, hindari kerumunan. Jaga diri, jaga keluarga, jaga orang-orang sekitar yang kita cintai," kata Ipong.

Kasus positif COVID-19 di Ponorogo mencapai 1.317 kasus. Ada 1.032 yang sudah sembuh, 60 meninggal dunia dan 225 masih diisolasi.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.