"Pilihannya ya mengurangi keuntungan, daripada ditinggalkan konsumen," ujarnya.
Supriyanto menjelaskan, kenaikan harga kedelai impor telah terjadi sejak dua bulan terakhir. Peningkatan harga tersebut berlangsung secara bertahap, mulai dari Rp 7.500 hingga menembus hampir Rp 10.000/kilogram.
Meskipun terjadi lonjakan harga, stok kedelai di pasaran dinilai masih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi keripik tempe di rumahnya. "Stok masih ada, cukup lah kalau untuk produksi. Tapi kalau ambilnya banyak ya nggak ada," pungkasnya.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini