Harga Keripik Tempe di Tulungagung Tak Naik Meski Kedelai Meroket

Harga Keripik Tempe di Tulungagung Tak Naik Meski Kedelai Meroket

Adhar Muttaqin - detikNews
Rabu, 06 Jan 2021 12:48 WIB
Produsen keripik tempe di Tulungagung memilih tidak menaikkan harga jual, meski harga kedelai meroket. Mengapa demikian?
Produsen keripik tempe di Tulungagung/Foto: Adhar Muttaqin
Menurutnya, keputusan tidak menaikkan harga dilakukan karena ingin menjaga daya beli konsumen. Pihaknya khawatir jika harga dinaikkan justru akan membuat konsumen lari.

"Pilihannya ya mengurangi keuntungan, daripada ditinggalkan konsumen," ujarnya.

Supriyanto menjelaskan, kenaikan harga kedelai impor telah terjadi sejak dua bulan terakhir. Peningkatan harga tersebut berlangsung secara bertahap, mulai dari Rp 7.500 hingga menembus hampir Rp 10.000/kilogram.

Meskipun terjadi lonjakan harga, stok kedelai di pasaran dinilai masih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi keripik tempe di rumahnya. "Stok masih ada, cukup lah kalau untuk produksi. Tapi kalau ambilnya banyak ya nggak ada," pungkasnya.


(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.